Setelah bingung antara ke Antalya atau Bodrum, akhirnya Mr. Ottoman setuju kali ini kami liburan ke Istanbul dengan catatan hanya liburan dan jalan-jalan saja, no kunjung mengunjungi keluarganya yang di Istanbul karena itu akan memangkas banyak waktu kami. Sementara jatah...

Sebulan lalu kami terbang ke Kota Samsum tempat leluhurnya Mr. Ottoman berasal. Mudik ke Turki ceritanya. Sebenernya kami mudik ke Turki karena ada satu urusan. Tadinya saya nggak mau ikut seperti tiga bulan lalu, Mr. Ottoman terbang sendirian ke Turki...

Ada yang bilang kalau tinggal di Jerman baiknya jangan bergaul dengan orang Indonesia supaya lancar bicara bahasa lokal. Saya juga pernah dengar ucapan beberapa orang yang bilang kalau mereka malas bergaul dengan sesama orang Indonesia. Entah kenapa saya juga nggak...

“Kalau meninggal di Jerman nanti gimana?” Sebuah pertanyaan dari seseorang yang diajukan ke saya saat pertama kali akan berangkat ke Jerman. Memang dulu saya nggak pernah mikir tentang itu. Yang penting nyampek di Jerman, itu aja dulu. Tapi belakangan sering...

Menikah…Sebuah topik bahasan yang belakangan ini sering sekali diperbincangkan. Pun kalian para jomblowati pembaca setia saya. Sering dari kalian curhat soal menikah. Saya bukan ahlinya untuk menerawang kapankah seseorang itu siap menikah. Tapi marilah kita coba membahasnya 🙂 Kesiapan seseorang...

Hari terakhir liburan di Belanda, hari keempat. Sehari sebelumnya Mr. Ottoman sudah bilang kalau besok dia mau pulang cepat. Jam 11 siang sudah harus jalan balik ke Stuttgart. Tapi tujuan utama saya ke Belanda di musim semi untuk mengunjungi taman...

Mertua selalu menjadi isu hangat untuk diperbincangkan. Tidak perduli berapa lama usia pernikahan, mertua tetap manarik diperbincangkan. Apalagi mertua Turki yang penuh kontroversi. Biasanya papa mertua Turki itu jarang yang bermasalah dengan menantu. Mungkin karena jarang berbicara dengan menantunya, juga...

Hari ketiga di Belanda, hari ini agendanya ke Volendam. Sudah lama saya dengar cerita-cerita perjalanan orang-orang tentang Volendam, Desa Nelayan Ala Belanda. Tapi percayalah, sebanyak apapun kita baca cerita orang dan juga googling, dilapangan semuanya akan berbeda. Dari Landal Dunimar...

Dari Zaanse Schans kami lanjut ke Amsterdam. Sayangnya di Amsterdam itu susah sekali cari tempat parkir dan mahal pula. Akhirnya kami putuskan untuk parkir mobil didaerah dekat Amsterdam (lupa nama daerahnya). Dari sana kami berencana naik tram ke pusat kota...

Hari kedua di Belanda, agendanya mengunjungi Zaanse Schans. Zaanse Schans merupakan sebuah tempat dengan kincir angin terbanyak kedua di Belanda setelah Kinderdijk. Sebagaimana kita semua ketahui, Belanda merupakan negerinya kincir angin. Dulu, kincir angin ini merupakan penopang kehidupan masyarakat Belanda....

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog