Kapankah Saya Siap Menikah?

Menikah…Sebuah topik bahasan yang belakangan ini sering sekali diperbincangkan. Pun kalian para jomblowati pembaca setia saya. Sering dari kalian curhat soal menikah. Saya bukan ahlinya untuk menerawang kapankah seseorang itu siap menikah. Tapi marilah kita coba membahasnya 🙂

Kesiapan seseorang untuk menikah itu berbeda-beda. Kalau ditanya sudah siap menikah atau belum? Jarang yang menjawab siap. Apalagi para wanita karir yang hidup di kota metropolitan. Mungkin di usia 25 tahun masih belum terfikir untuk menikah walau kadang ada saja bisikan tidak mengenakkan dari sana sini dengan stigma bahwa wanita usia 25 tahun sudah harus menikah.

Saya menikah diusia yang belum genap 25 tahun. Rencana awal tidak ingin menikah sampai menjelang 30 tahun. Tapi siapa saya yang hanya seorang hamba mau menolak ketentuan Allah Subhanahuwata’ala. Kalau ditanya siap atau tidak saat itu, saya tidak ada persiapan apapun untuk menikah. Apalagi menikah dengan bule Turki. Sebelumnya nggak pernah baca-baca tentang budaya Turki dan juga bagaimana menikah dengan orang Turki. Nggak bisa masak juga, beberes rumah juga ala kadarnya. Wow sekali kan! 😀 Setelah menikah barulah SURPRISED luar biasa. Yah…menikah itu kan sekolah seumur hidup yang nggak ada kelulusannya.

Kenapa saya mau aja diajak nikah di usia segitu, padahal sebelum-sebelumnya kalau ada yang ngajakin nikah selalu ada aja alasannya untuk nolak.

Sebenernya nggak ada alasan yang pasti. Dibilang cinta kebangetan sama Mr. Ottoman saat itu juga enggak. Bahkan belum cinta. Karena harta apalagi, tabungannya aja minus waktu itu. Itulah kenapa dikatakan jodoh itu rahasia Allah. Memang benar karena kita nggak bisa menolak jodoh dan nggak tau kapan datangnya. Kita nggak boleh menggurui dan mengatur Allah tentang jodoh. Pastinya boleh dong memohon diberikan jodoh yang baik. Lagian ya mana ada orang yang mau berjodoh sama orang yang nggak baik 😀

Hati kecil saya waktu itu yang bilang kalau dialah jodoh saya dan inilah saatnya. Nggak tau kenapa mau aja gitu diajakin nikah. Bismillah aja untuk menyempurnakan separuh agama.

Jadi menurut saya kalau seseorang itu jodohmu, akan ada dentuman hebat di hati kecil. Bunyinya kurang lebih “Tek…” (e nya dibaca dengan e halus seperti kata “teman”). Seolah-olah hati kecilmu bilang “Ini dia yang aku cari-cari dan tunggu-tunggu selama ini 😀 “. Itu pasti. Percayalah…hanya kamu yang bisa merasakannya. Nggak ada orang lain yang tau soal perasaan itu kecuali kamu sendiri dan Allah.

Walaupun begitu bukan berarti kamu santai aja nungguin jodoh tanpa ada usaha. Jodoh itu juga harus diusahakan dan dicari. Pastinya dengan cara yang baik-baik ya. Kalau usaha dan doa udah kamu lakukan, artinya tinggal menunggu. Tapi jangan pernah putus asa dalam menjemput jodoh.

Nggak usah pusing kalau belum ketemu jodoh di usia yang sudah memasuki 30-an. Fokus aja doa dan usaha. Tapi gimana kalau sudah usia 30 masih belum minat untuk nikah karena alasan belum siap?

Saya punya beberapa guru yang menikah di usia melewati ambang batas. Bahkan ada yang sampai nenek-nenek nggak menikah. Entah apa alasannya sampai ia pensiun dari sekolah saya, dia tetap tidak menikah. Maaf-maaf kata, kulitnya udah keriput karena memang usianya sudah memasuki usia nenek-nenek. Padahal orangnya cantik. Maaf ya, bukan ghibahin orang. Sekedar perbandingan aja.

Banyak wanita karir merasa belum siap menikah, terlena dengan pekerjaannya. Takut semuanya akan berubah setelah menikah dan bahkan ada yang katanya ingin ngumpulin uang dulu supaya nggak bergantung sama suami. Bagus memang kalau kita sebagai wanita bisa mandiri dan nggak bergantung sama suami. Tapi itu semua nggak akan ada kesudahannya. Percaya deh!

Menikah itu setengah dari agama. Bayangin aja gimana hebatnya menikah sehingga menjadi setengah dari agama islam. Berarti kalau belum nikah artinya belum sempurna kan! Kalau takut banyak masalah setelah menikah, sebelum nikah juga ada aja masalah. Yang namanya hidup pasti ada aja masalahnya. Tergantung kitanya gimana menyikapi hidup ini.

Jadi kalau ada yang nanya, kapankah saya siap menikah? Jawabannya kapan aja sebenernya siap. Kalau nggak siap juga, ya tetap harus siap karena bukan kamu yang ngatur jodoh, tapi Allah. Siap nggak siap kalau Allah bilang udah saatnya ketemu jodoh, nggak akan bisa nolak. Siap-siapin diri aja deh! Kali aja jodohmu udah didepan pintu 😉

0



Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog