Cerita ini fresh from the oven, karena saat menulis paragraf-paragraf atas artikel ini sayapun sambil makan di KLIA. Mudik yang mendadak ini pastinya menciptakan banyak cerita. Termasuk tidak adanya tiket pesawat ke Medan dan saya harus nunggu sampe besok pagi. Sekitar 7 jam sih nunggunya. Tapi sejak dalam pesawat dari Stuttgart kemarin, bawaan saya lapar terus.
Turun dari pesawat Turkish Airline, dua jam sebelumnya kami disuguhi makanan. Tepatnya menu sarapan, meskipun saat itu di Kuala Lumpur sudah lewat tengah hari. Tapi tetap mengikuti negara asal yang masih masuk waktu sarapan.
KLIA memang cukup luas. Sejak keluar pesawat harus jalan menuju tram dan diantarkan ketempat pengambilan bagasi. Sebelumnya tentunya harus melalui pasport control dan masih harus jalan lagi yang menurut saya juga cukup jauh. Terus masih nunggu sampe koper-koper tiba. Bisa makan waktu lebih dari satu jam untuk urusan pengambilan bagasi ini.
Jalan sana sini dengan membawa tas ransel yang penuh sesak plus satu tas tenteng tempat segala gadget dan pernak-perniknya ternyata cukup menguras tenaga. Setelah selesai urusan pembelian tiket ke Medan, saya cari tempat makan.
Sebenarnya begitu melewati pintu exit, pengunjung sudah disambut dengan stand makanan cepat saji. Tapi saya kurang suka, makanya cari alternativ lain. Di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) ada banyak pilihan tempat makan dengan harga terjangkau.
Pertama saya akan ceritakan tempat makan pilihan saya. Sebenarnya bukan karena lebih baik dari yang lainnya. Tetapi saya sudah sangat rindu berat dengan makanan nusantara. Melipirlah saya ke Food Garden yang ada di aras/level 2. Cara ketempat ini sangat mudah. Dari pintu keluar belok kiri, bisa menggunakan eskalator ataupun lift. Informasinya juga lengkap dan mudah dicari.
Food Garden terdiri dari beberapa stand makanan, salah satunya Nasi Kandar yang sangat terkenal itu. Saya sudah bersemangat mau nyoba Nasi Kandar karena selama ini hanya mendengar cerita-cerita orang dari grup travelling dan kuliner. Sayangnya Nasi Kandar saat itu tidak buka. Pilihan saya jatuh ke stand Nusantara.
Stand Nusantara menyajikan makanan nusantara persis seperti di Indonesia. Saya rasa yang masak dan melayani saya saat itu juga orang Indonesia. Sayangnya pelayannya kurang ramah dan mukanya cemberut.
Saya pesan nasi putih, ikan kembung sambal, tumis kangkung dengan kuah gulai. Semuanya dihargai 11,20 ringgit. Cukup murah sih menurut saya untuk ukuran makanan bandara. Minumnya saya pesan es milo seharga 3,50 ringgit. Standart lah ya. Untuk minuman ada tempatnya khusus beverages. Yang jual juga kurang ramah, nggak ada senyumnya. Menurut saya, pelayan laki-laki lebih ramah dibandingkan pelayan wanita.
Dua tahun sudah saya nggak makan ikan kembung jenis ini. Sayang sungguh sayang rasanya kurang memuaskan, tidak seperti masakan di warung-warung pinggir jalan Kota Medan. Namanya juga udah laper dan mubazir klo nggak dimakan, haruslah saya habiskan makanan yang udah saya pesan tadi. Satu-satunya yang tidak mengecewakan ya cuma nasi putihnya 😀 Tapi hal ini bisa jadi karena faktor waktu yang udah tengah malam dan mereka udah mau tutup. Mungkin itu makanan udah dari pagi, makanya jadi kurang enak. Karena saya lihat juga makanannya tadi tinggal sedikit.
Jangan khawatir, di stand lainnya ada juga yang menjual makanan segar yang hanya dimasak saat dipesan seperti mie goreng dan nasi goreng. Jadi kalau takut kecewa sebaiknya pesan makanan yang dimasak saat dipesan aja. Harganya juga beda-beda tipis aja kok.
Nggak ada tertulis jam berapa Food Garden ini buka dan tutup. Cuma saya duduk disini sampai lewat tengah malam. Secara wifi nya lancar banget kek jalan tol. Tempatnya juga bersih karena tukang bersih-bersihnya mondar-mandir terus. Nyaman banget untuk tempat istirahat sementara bagi yang transit lumayan lama.
Sewaktu saya keluar, pintu utama udah ditutup. Tapi masih ada pekerjanya didalam. Jadi saya keluar dari pintu kecil. Sepertinya mereka tutup cuma sebentar aja. Karena jam 3 pagi udah siap-siap mau buka lagi.
Bagi yang mau duduk santai sambil isi perut dan internetan di Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Food Garden ini cocok banget. Apalagi harganya murah-murah.
