Istanbul 360° dari Atas Menara Galata (Galata Tower)

Hari keempat di Istanbul,

Tujuan utama kami adalah Galata Tower atau Menara Galata. Menara ini pertama kali dibangun oleh Kaisar Bizantium Anastasius pada tahun 528. Saat itu fungsinya hanya sebagai menara mercusuar. Karena kebakaran, gempa bumi dan ekspansi besar-besaran Tentara Salip, Galata Tower yang dulu terbuat dari kayu hancur tak bersisa pada tahun 1204.

Menara setinggi 66,9 m ini dibangun kembali sebagai Menara Kristus (Tower of Christ) pada tahun 1348. Memiliki arsitektur bergaya Roma, Galata Tower menyandang predikat sebagai bangunan tertinggi sampai tahun 1749 ketika Menara Beyazit selesai dibangun. Seiring berjalannya waktu dan pergantian kekuasaan di Konstantinopel/Istanbul, bagian atas Galata Tower sempat beberapa kali direstorasi pada masa Ottoman Empire. Pada masa Ottoman juga Galata Tower difungsikan sebagai penjara, pusat observasi dan menara pengawas. Setelah restorasi berlangsung pada tahun 1960 barulah menara ini dikomersilkan dan dibuka untuk umum.

Untuk sampai ke Galata Tower, dari Sultan Ahmet kami naik metro ke Eminonu. Sebenernya bisa langsung ke Galata Tower, tapi kami mau isi perut dulu di Jembatan Galata. Mau makan sandwich ikan lagi 😀 Selesai makan kami lanjut lagi naik metro. Cuma dua stasiun aja. Jalan juga bisa klo sanggup. Saya sih nggak sanggup karena panasnya Istanbul itu beda dengan panasnya Stuttgart. Mungkin karena dekat dengan laut. Klo di Jerman musim panas gini saya sanggup jalan kaki jauh, disini nggak sama sekali. Rasanya badan cepet bau dan lengket. Jadi nggak nyaman klo jalan kaki lama-lama di musim panas.

Posisi Galata Tower dan Sultan Ahmet itu dipisahkan oleh si Golden Horn. Jadi harus nyebrang laut. Nggak harus naik kapal sih, naik metro aja cukup. Atau jalan kaki ngelewatin Jembatan Galata juga asyik sambil ngeliatin orang mancing atau kongkow-kongkow sama teman-teman. Pemandangan dari atas Jembatan Galata juga nggak kalah indahnya.

Turun dari metro masih harus jalan kaki sekitar 15 menit klo saya yang jalan 😀 . Jalannya tanjakan pula dan nggak nanggung-nanggung nanjaknya. Tapi disini juga bisa jadi spot foto bagus. Ada tangga warna warni, juga banyak yang jual souvenir. Nah, disini ini souvenir yang murah-murah. Lebih murah daripada di areal Sultan Ahmet. Disini saya beli miniatur Galata Tower seharga 10 lira dan gantungan kunci seharga 2 lira per bijinya.

Jalan menuju Galata Tower

Setelah olahraga kaki menuju Galata Tower, akhirnya nyampe juga. Gitu nyampe dihadiahi pemandangan antrian panjang banget. Harus ada yang keluar dulu baru gantian masuk kedalam menara. Kurang lebih setengah jam kami ngantri. Tapi lumayan juga pas ngantri ada musisi jalanan dua anak muda Turki yang menghibur.

Musisi jalanan Turki

Harga tiket masuknya 25 lira. Setelah masuk pengunjung nggak perlu capek-capek naik anak tangga untuk sampai keatas menara seperti di Menara Pisa. Disini udah ada liftnya. Jadi tinggal pencet tombol aja dah sampe keatas, tapi nggak sampe puncaknya. Untuk sampe puncaknya masih harus naik tangga manual. Nggak banyak kok dan nggak capek juga.

Diatas Galata Tower ini benar-benar padat. Jadi harus gantian sama pengunjung yang lainnya. Pemandangan dari atas sini bener-bener menakjubkan, Istanbul 360°. Semenanjung Istanbul, Selat Bosphorus, Golden Horn, Laut Hitam, Laut Marmara bisa dilihat sekaligus dari atas sini. Bangunan-bangunan bersejarah seperti Mesjid Biru, Hagia Sophia dan mesjid-mesjid indah lainnya tampak seperti miniatur. Jembatan Bosphorus tetap terlihat kokoh menghubungkan Benua Asia dan Eropa. Kapal-kapal hilir mudik membawa penumpang menyusuri keindahan Istanbul. Indah, benar-benar indah pemandangan Istanbul 360° dari atas Menara Galata (Galata Tower).

Pemandangan dari atas Galata Tower

Mau ngopi cantik sambil makan baklava juga bisa diatas sini karena tepat dibagian atap menara ada kafe yang siap memanjakan pengunjung. Disini juga ada ruangan bioskopnya. Jadi pengunjung bisa nonton gimana Galata Tower ini dari pertama kali dibangun sampai sekarang. Bisa dibilang Galata Tower ini sudah sangat modern. Mau beli souvenir disini juga ada, tapi harganya lebih mahal. Ada juga studio foto dengan pakaian tradisional Turki.

Puas memandangi Istanbul 360° dari atas Menara Galata, akhirnya kami putuskan turun dan keluar. Kasian juga sama pengunjung lain. Masih banyak yang ngantri dibawah. Overall mengunjungi Galata Tower sangat memuaskan. Minusnya cuma terlalu banyak pengunjung. It’s normal mengingat Galata Tower merupakan salah satu menara tertua di dunia.

0



Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog