Nggak Punya Waktu Lama Keliling Istanbul? Bosphorus Cruise Solusinya

“Jika seluruh dunia ini adalah satu negara, maka Istanbul adalah ibukotanya.” Albert Einstein.

Sebegitu pentingnya kedudukan Istanbul di mata dunia sejak zaman dulu kala sampai-sampai seorang Albert Einstein bisa berucap demikian. Memang pantas Istanbul menyandang predikat itu karena Istanbul dianugerahi banyak keistimewaan. Salah satunya adalah letak geografisnya yang berada di dua benua, Asia dan Eropa.

Banyak sekali yang bisa dilihat di Istanbul. Seminggu rasanya juga nggak cukup klo mau melihat Istanbul secara menyeluruh. Eitsss….Jangan bingung! Nggak punya waktu lama keliling Istanbul? Bosphorus Cruise solusinya.

Yap…!!! Bosphorus Cruise, menjelajahi Istanbul dengan menggunakan kapal membelah dua benua Asia dan Eropa serta si Golden Horn. Jenis Bosphorus Cruise ini macam-macam, ada yang singkat ada juga yang lama. Kami ngambil yang ditengah-tengahnya, nggak terlalu lama juga nggak singkat.

Gampang banget klo mau ikut Bosphorus Cruise. Ada banyak perusahaan kapal yang menyediakan jasa Bosphorus Cruise ini, nggak harus di satu tempat aja. Waktu kami jalan-jalan sore dipinggir pantai dekat hotel (Sultan Ahmet), juga banyak yang nawari Bosphorus Cruise ini. Juga ada kapal yang bersandar disana. Tapi yang paling rame itu di daerah Emoninu. Kami juga ikut Bosphorus Cruise dari sini.

Di Eminonu ada kapal yang ready untuk Bosphorus Cruise. Harganya 20 lira untuk penjelajahan 45 menit. Gampang nemuinnya karena abang-abangnya jerit-jerit manggil penumpang 😀 . Tapi kami nggak naik yang ini, kami naik kapal lain yang penumpangnya lebih sedikit. Kalau yang ini rame banget.

Banyak yang nawarin Bosphorus Cruise klo kita jalan di Eminonu. Kami ambil tour dari seorang bapak yang keliatannya juga udah capek kerja seharian dibawah teriknya matahari musim panas Istanbul. Biayanya 25 lira untuk 1,5 jam tour.

Kami kira awalnya kapalnya ada disitu dan langsung masuk. Nggak taunya nggak. Jadi kami dibawa ketempat lain naik minibus. Nggak terlalu jauh sih, cuma lewat Jembatan Galata sedikit aja, terus jalan kaki sebentar kedalamnya. Jalannya kek gang kecil gitu. Tapi nggak masalah kok.

Kapalnya standar kapal tour Bosphorus Cruise, nggak terlalu besar juga nggak kecil. Mungkin karena udah malam (jam setengah 8 malam, tapi masih terang benderang), jadi penumpangnya nggak banyak. Kami duduk di lantai dua dan anginnya kenceng banget.

Pertama kapal menyusuri kawasan Asia melewati Mesjid Biru, Hagia Sophia dan bangunan-bangunan penting lainnya. Lalu menyebrang dan balik arah, kapal melipir ke Istanbul bagian Asia yang memperlihatkan rumah-rumah masyarakat lokal Istanbul.

Setelah selesai di bagian Asia, kapal berbalik dan belok ke kawasan Golden Horn melewati Büyük Mecidiye Camii (Mesjid Raya Sultan Abdül Mejid) atau yang lebih tersohor dengan nama Ortaköy Camii (Mesjid Ortaköy). Ini adalah mesjid favorit saya dan sayangnya kami kekurangan waktu untuk mengunjungi mesjid ini secara langsung dan masuk kedalamnya. Next insyaallah akan kesini. Mesjidnya unik banget, berada dibawah jembatan dan langsung berbatasan dengan laut. Arsitekturnya sangat indah dengan dominan warna merah muda. Itulah sebabnya mesjid ini disebut juga dengan mesjid cinta.

Ortaköy Camii

Setelah melewati Mesjid Ortaköy, kapal masih terus berjalan. Ada beberapa bangunan kami lewati dan tidak saya kenali. Lalu kami sampai di Dolmabahce Palace (Istana Dolmabahce). Sekali lagi sangat disayangkan kami nggak bisa menginjakkan kaki di Istana ini karena waktu yang mepet.

Pada zaman Ottoman Istana Dolmabahce merupakan tempat tinggal enam orang sultan sejak tahun 1856. Pada masa Mustafa Kemal Ataturk, istana ini dijadikan sebagai tempat tinggal presiden di musim panas dan merupakan tempat Ataturk dirawat saat masa-masa kritisnya sampai akhirnya ia wafat pada 10 November 1938.

Istana Topkapi

Karena Bosphorus Cruise kami dimulai jam setengah 8 malam, jadi tour ini berlangsung dari terang ke gelap. Menurut saya justru bagus, kami bisa menikmati keindahan Istanbul dari terang sampai gelap. Ada banyak sekali bangunan-bangunan yang tidak saya kenali dan banyak mesjid-mesjid besar yang arsitekturnya mirip-mirip.

Jam 9 malam tour berakhir. Kami keluar dari tempat kami datang tadi. Lapar pun melanda. Untungnya ketemu bapak penjual sandwich ikan gerobak. Harganya 10 lira aja, ikannya besar dan rasanya enak.

Perut kenyang dan hatipun puas. Cukup satu setengah jam udah bisa mengelilingi Istanbul. So, nggak punya waktu lama keliling Istanbul? Bosphorus Cruise solusinya.

0



Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog