Turki: Bangsa Sejuta Ucapan Selamat

Turki adalah suatu bangsa yang sangat rajin berkomunikasi satu sama lain. Maksudnya bukan seperti kita orang Indonesia yang terkenal ramah dan saling tolong menolong. Jika orang Eropa lainnya seperti Jerman memang terbiasa mengucapkan selamat pagi dan sebagainya, orang Turki mengoleksi lebih banyak lagi ucapan-ucapan seperti itu.

Setiap pagi mereka pasti mengucapkan günaydin/hayirli sabahlar (selamat pagi) kepada semua orang yang ditemui pagi itu, pastinya yang pertama adalah anggota keluarga yang ada di rumah. Hal semacam itu terus terjadi sampai malam hari untuk semua kegiatan, misalnya makan sampai mau tidur.

Mungkin orang Indonesia di perkotaan atau yang sudah mengadopsi budaya barat juga akan berucap good morning di pagi hari. Tetapi menurut pengalaman hidup saya, ucapan-ucapan seperti itu di Indonesia hanya diucapkan untuk hal-hal formal seperti di sekolah dan kantor. Akan sangat lucu jika saya tiba-tiba mengucapkan “Selamat pagi” kepada ayah dan mamak saya saat bangun tidur.

Begitupun Mr. Ottoman yang terbiasa dengan kebiasaan di Royal Familynya. Saat Mr. Ottoman mengunjungi orangtua saya untuk yang pertama kalinya, pagi pertama dia mengucapkan “Good morning” kepada semua orang yang ia temui. Ada yang membalas ucapannya dengan geli karena tak biasa, ada pula yang tercengang mendengar ucapan itu.

Tak sama seperti Mr. Ottoman yang kaget karena kami tidak biasa dengan ucapan-ucapan semacam itu, awalnya saya masih merasa biasa saat harus mengucapkan si “selamat” ini mulai dari bangun tidur sampai beranjak tidur lagi.

Lama kelamaan muncullah si “selamat-selamat” yang lainnya yang tak hanya diucapkan secara langsung, melainkan lewat panggilan telepon ataupun pesan whatsapp. Misalnya setiap hari jum’at, orang Turki pasti mengucapkan hayirli cumalar (selamat hari jum’at). Ucapan ini tidak hanya diucapkan langsung saat bertemu, melainkan juga kepada seluruh teman dan anggota keluarga yang tak tampak oleh mata.

It’s crazy. Itu yang saya pikirkan pertama kali saat diberitahukan soal ini. Tentu setiap harinya saya tetap mengucapkan si aneka “selamat” ini kepada satu-satunya orang yang setiap hari bersama-sama dengan saya. Tapi masa iya setiap jum’at saya harus telpon mertua untuk mengucapkan hayirli cumalar dan mengirim pesan whatsapp ke saudara-saudara Mr. Ottoman yang lain.

Belum selesai soal hayirli cumalar, muncul lagi si “selamat” lainnya. Misalnya di hari-hari besar islam seperti isra’ mi’raj, maulid nabi, malam lailatul qadar, nuzul qur’an dan masih banyak lagi.

Mungkin saya memang aneh, tapi saya tidak nyaman dengan kebiasaan ini. Ibu mertua saya saja hari-harinya kebanyakan disibukkan dengan mengangkat telepon ataupun dia yang menelpon dan mengirim serta menjawab pesan whatsapp karena si “selamat” ini. Kalau Mr. Ottoman tidak terlalu repot, biasanya dia hanya mengirimkan pesan-pesan seperti itu ke keluarga dan teman dekat saja. Pun sering dia kelupaan.

Saya sempat diprotes mertua dan kakak ipar. Kenapa saya jarang sekali mengirimkan ucapan selamat ini dan mereka ingin saya seperti mereka. Memang dasarnya saya ini bukan keturunan royal family :D, saya jawab aja santai kalau saya tidak suka melakukan itu semua dengan terpaksa dan mereka tidak berhak memaksa saya.

Baru beberapa bulan belakangan ini ibu mertua berhenti bertanya, kenapa saya tidak mengirimkan ucapan selamat. Itupun setelah Mr. Ottoman berulang-ulang menjelaskan bahwa istrinya orang Indonesia, bukan Turki dan saya ini memang selalu out of the box. Saya paling benci dipaksa melakukan sesuatu sekalipun itu hanya sebuah ucapan selamat. Tapi budaya tetaplah budaya. Mr. Ottoman hingga kini masih melakukannya dan saya pun tentunya sedikit mengikutinya.

Turki memang negara sejuta ucapan selamat. Mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, semuanya mereka berikan “selamat”. Walaupun mungkin ada yang tidak setuju dengan saya, tapi bagi saya semua itu terlalu berlebihan. Saya mengambil jalan tengahnya dan hanya mengucapkan yang penting-penting saja.

0



Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog