Awal tahun 2015 saya kembali ke Jerman setelah melewati masa-masa frustasi dan traumatik. Sampai saat inipun jika mendengar kata Kedutaan Jerman, hati saya berusaha menolak dua kata itu. Sebelumnya saya sudah ikhlas jika visa saya ditolak lagi. Kami juga sudah...

Tentu Jerman tak serta merta mampu menghapus sisa-sisa luka yang masih timbul tenggelam di lubuk hati terdalam saya. Sesekali sakit akibat pengkhianatan di masa lalu itu datang dan mengejek kekalahan saya. Iya, saya kalah mempertahankan cinta semu yang selama ini...

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog