Fakta Pernikahan dengan Bule Turki, Tak Seindah Konten Youtuber ‘Penjual’ Suami Turki

Saya nggak paham sih apa bener di Indonesia belakangan ini lagi booming nikah sama bule Turki. Tapi kenyataannya memang banyak yang curhat ke saya tentang laki-laki Turki. Pun banyak juga muncul youtuber-youtuber baru yang ‘menjual’ suami Turki mereka. Entahlah, sayapun tak berani menyalahkan. Mungkin saja banyak yang berprinsip, kalau bisa cari uang dengan mudah (baca: ‘menjual’ suami bule Turki) kenapa harus susah payah menjalankan pekerjaan jenis lain seperti jualan hijab atau jualan makanan Indonesia yang banyak dilakukan gelin Indonesia di Turki. Sejujurnya saya lebih respek sama mereka yang jualan hijab dan makanan ketimbang youtuber dengan konten cerita-cerita palsu apalagi yang suka prank-prank-an. Fakta Pernikahan dengan Bule Turki, Tak Seindah Konten Youtuber ‘Penjual’ Suami Turki.

Beberapa hari lalu telponan sama temen di Indonesia dan dia tanya kenapa saya nggak buat konten youtube bareng suami bule saya. Youtube saya subscribernya memang belom nyampe seribu. Itu buat menyalurkan hobi ngomong-ngomong sendiri aja, sekaligus jadi tempat buat nyimpen resep masakan. Uploadnya juga nunggu tuh video-video pada jamuran 😀 Ngeditnya males gaes. Jadi memang nggak ada niat buat naikin subscriber dengan cara ‘menjual’ ke-bule-an nya Mr. Ottoman. Dianya juga bukan tipe laki yang suka exist. Lah posting foto berdua di instagram aja harus tanya dulu boleh atau nggak. Ini bukan hal yang minus sih. Dalam pernikahan kan harus ada saling pengertian. Saya harus hargai privasinya Mr. Ottoman.

Nikah sama bule Turki baru itungan dibawah lima tahun atau masih beberapa bulan, bahkan ada lho yang masih pacaran tapi bikin konten sama si bule Turkinya hebohnya minta ampun. Buat konten seolah-olah punya pasangan bule Turki hidupnya bakalan jadi Cinderella di Fairytale. Saya bukan kasian ke merekanya sih. Nggak iri juga karena mereka dapat duit dari youtube. Sama sekali enggak. Tapi saya prihatin sama gadis-gadis muda di Indonesia sana yang masih kinyis-kinyis kek tumis kangkung di warung tenda. Duh…jadi pengen makan sayur kangkung kan. Mana mahal lagi harganya di Jerman, itu juga nggak selalu ada 😀

Seriously saya bukan penonton video-video yang menjual bule Turki. Tapi pernah dikasi tau temen. Makanya saya buka akun-akun itu dan tonton satu dua video. Nggak lupa baca-baca komentarnya. Ini yang paling penting di negara +62. Faktanya penonton pada terbuai sampe ke langit ketujuh melihat konten-konten bak cerita dongeng itu. Saya nggak nemu komentar negativ di konten-konten sejenis. Tapi ada juga kok beberapa gelin youtuber yang punya konten mendidik.

Banyak yang kirim pesan ke saya, nanya ini itu soal laki-laki Turki. Bahkan ada yang bilang klo dia maunya nikah sama bule. Pokoknya harus sama bule. Gurls….kesuksesan sebuah pernikahan itu nggak tergantung dari suaminya bule apa nggak. Noh….di Indonesia sana juga banyak wanita beruntung mendapatkan laki-laki Indonesia yang baik dan beradab. Banyak lho laki-laki Turki otak mesum. Tapi saya adalah salah satu yang kurang beruntung mendapatkan laki-laki Indonesia yang baik dan beradab itu. Apalagi yang setia, saya kesusahan nyarinya di Indonesia. Eh…ketemu jodohnya malah pas udah di Jerman.

Faktanya menikah dengan bule Turki itu nggak seindah konten youtuber ‘penjual’ suami Turki. Perbedaan budaya, adat istiadat dan kebiasaan bisa jadi pemicu besar susahnya mencapai kesepakatan bagi pasangan mix marriage Indonesia-Turki. Contohnya soal makanan. Saya jamin 90% orang Turki tidak bisa menerima makanan yang bukan makanannya. Bahkan kaum tuanya alias yang non milenial sama sekali nggak mau nyoba makanan luar dan langsung bilang “No”.

Belum lagi masalah bahasa bagi yang menetap di Turki. Wajib dan harus paham Bahasa Turki. Wajar sih namanya juga tinggal di Turki. Tapi kan ‘ngenes’ juga klo baru pindah dan belum bisa Bahasa Turki dan nggak ada yang paham Bahasa Inggris. Ngomong pake bahasa tubuh ujung-ujungnya.

Keluarga besar Turki biasanya memang nuntut menantunya bisa Bahasa Turki karena merekanya nggak bisa Bahasa Inggris dan kebanyakan nggak mau belajar. Jadi si orang baru yang harus menyesuaikan dengan mereka. Kecuali di kasus saya. Keluarga Mr. Ottoman udah angkat bendera putih karena saya bisa lebih keras lagi dari mereka klo mereka tetap maksa 😀 Lagian saya dan Mr. Ottoman nggak ada kendala bahasa. Lah tinggalnya kan di Jerman. Jadi Bahasa Turki saya udah mau 8 tahun nikah ya masih tipis-tipis.

Selain soal makanan dan bahasa, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan kalau mau nikah sama bule Turki. Masih banyak fakta-fakta tersembunyi yang nggak diungkap para youtuber ‘penjual’ suami bule Turki itu ke kalian. Ada yang bilang itu aib dan nggak boleh dibuka. Hellow…!!! Bedakan aib dengan fakta kehidupan yang memang seharusnya diketahui calon gelin. Aib adalah kejelekan parah yang hanya orang-orang tertentu saja yang boleh tau atau cuma kamu dan tuhan aja yang tau. Sedangkan fakta kehidupan itu ya seperti yang saya contohkan diatas yang memang para calon gelin harus pahami sebelum fix ingin menikah dengan bule Turki.

Pasti banyak yang mimpi karena ngeliat konten-konten youtuber ‘penjual’ suami Turki yang isinya suaminya romantis, pemaaf, lemah lembut, makan indomie, makan pete dll, ganteng, putih, hidung mancung dan sebagainya bahwa mereka akan memiliki kebahagiaan yang haqieqie klo nikah sama bule Turki. Klo kalian salah satu si pemimpi itu, please mulai sekarang buang jauh-jauh mimpi nggak jelas semacam itu.

Bukan…bukan…!!! Bukan karena saya nggak bahagia melihat kalian bahagia atau pernikahan saya bermasalah. Bukan itu fokusnya. Saya nggak mau kalian terjerumus dan tentu akan sangat bahagia kalau cita-cita kalian untuk berjodoh dengan bule Turki tampan, soleh dan kaya raya itu terwujud. Tapi hidup itu juga nggak seindah bunga tidur kalian yang muncul setelah nonton konten fiktif youtuber ‘penjual’ suami bule. Banyak yang harus dipikirkan dan diperjuangkan. Apalagi soal pernikahan, sampe mati juga ujiannya nggak habis-habis.

Last but not least, menikah dengan bule Turki itu bukan cuma bagaimana agar kita bisa jadi putri disney. Tapi jadikan dulu suami Turki itu seperti raja. Bukankah raja itu pasangannya ratu. Artinya kalau kamu memperlakukan dia seperti raja, dia akan memperlakukan kamu lebih dari ratu. Ratu di dunia nyata, bukan negeri dongeng. Ratu di istana masing-masing yes, bukan istananya Nia Ramadhani. Jadi klo kira-kira dapat suami Turki yang masih merintis karir, ya jangan berharap lebih bisa keluar masuk outlet Hermes dan Louis Vuitton. Intinya ikhlas dalam menjalankan rumahtangga siapapun dan darimanapun suaminya. Menikah itu setengah dari agama. Jadi harus bener-bener dipersiapkan jangka panjangnya. Bukan sekedar pamer-pamer di igs sama suami bule dan manas-manasin yang masih jomblo.

0



9 Comments

saya suka blogg anne yaa & blogg keluarga panda , lebih open minded dalam mengemukakan siapa & bgmn lelaki Turki.
Bener bgt kalimat nya mba ujian pernikahan itu sampai mati ga akan habis, ada aja masalah :).

btw kenapa komen nya ga di tampakan mba kek blogger keluarga panda, jadi lebih seru apalg klo komen nya di balas sm yg empunya blogger 😀

Reply

Hai mba,
salam kenal & trimakasih feedbacknya.
Komentarnya saya buka utk umum kok, cm perlu disaring utk meminimalisir spam

Reply

bener banget ini say …saya juga termasuk salah satunya yg berjualan makanan diturki ?wlupun sudah bertahun juga dsni tetep ajjja masih tipis2 juga turkce ku ….entah apanya yg susah ..heran juga saya …
btw ..makanan juga saya problem banget …smpe skrg juga gk bisa makan2an dasar turki salca …yougurt ..zeytin …dll nya .tp yg basic nya daging n ayam masih bisa pasti nya …btw ini konten nyata yg sangat bagus say ….trkadang kita krna keterbatasan bahasa juga jadi terkucilkan ..pas diacara2 tertentu n lebih bnyak diam …wlupun sejatinya kita cerewet ….yah susah senang hidup di turki ….

Reply

Semangat jualan say. Semoga laris manis. Tossss lah….sama-sama susah makan makanan Turki. Semoga bahagia & langgeng selalu ya say sama suami walau kamunya nggak makan yogurt & zaitun 😀

Reply

Saya jujur aja ga begitu kenal sama utuber secara pribadi sm utuber ini, awal2 munculnya dikasih tau teman, terus saya share di grup privat wa, tanggapan teman2 lainya negatif juga, hingga suatu waktu ternyata mereka malah berteman, tanggapannya jd berbeda:) dan salah satu teman ngikutin jejaknya juga..oh ya sudah:) kalau dikira iri krn mereka contoh couple sukses yg bs mendulang ketenaran ya engga juga, tiap pasangan diuji masing2 dalam rumah tangganya, nah ketenaran itu jg ladang ujian mereka, takutnya jadi ‘terpleset’ aja dgn muatan kontennya yg secara ga langsung nyuburin obsesi anak muda ttg cinderella dream, yg secara ga langsung nyumbang penyebab human trafficking…,saya sih ngarepnya dia ada perbaikan konten mereka. itu aja sih:)

Reply

Saya apalagi mba, sama sekali nggak kenal. Cuma dikasi tau temen-temen dan yang saya maksud bukan ke satu youtuber aja. Semoga dan mudah-mudahan aja mereka bisa memperbaiki kontennya.

Reply

Awalnya saya dari YouTube untuk nyari konten yang bermanfaat buat vitamin of the soul gitu. Tapi muncul feeding channel Youtuber2 yang anda sebutkan. Penasaran saya search fenomena yg lagi menjamur ini dan nyasarlah saya ke blog anda. “Penjual” suami bule menurut istilah anda….Sumpah bikin saya ngakak gak ketulungan. Yang jelas saya gak punya time & space buat ngeliat video alay, prank dan maaf typical inferior mentality shows yg gak ada nilai tambah untuk mencerdaskan masyarakat. Saya juga heran kok banyak orang Indonesia demam nonton trash sekarang. Yg bikin tambah miris semua diobral ke publik, termasuk mengekspos kehidupan dan wajah anak-anak yang masih balita. All is put on risk just to make money. Poor children born into wanna be instantly rich parents with no talent & moral ethic. But there is no instant succes. What comes around goes around. Tulisan yang bagus dan cerdas seperti penulisnya. Saya bangga masih ada perempuan Indonesia yang waras dan tidak kehilangan jati diri meski tinggal di rantau. Keep writing & inspiring. Alles Gute & einen guten Rutsch in neues Jahr 2020 :-).

Reply

Aku punya kenalan laki2 Turki ratusan lebih. Iseng sih mencoba untuk tahu mereka itu seperti ap. Dari ratusan itu ga sampai 10 itu yang menurutku orangnya “bener” dan yang lain mesum2 bahkan sex addict lah. Hahaha. Kebanyakan mereka mengaku sudah tidak perjaka alias udah melakukan sex sebelum menikah (yang “bener” tdi jg ad beberapa). Karena di Turki sekulernya kental banget. Ya gitu, mereka ad yg ga sholat, jarang sholat, sholat jumat doank dan atheis. Jadi ya jangan tergiur ya untuk menikah dengan laki2 Turki. Intinya kalau mau menikah untuk dunia ya ini ga jadi masalah. Tpi klo untuk menikah dengan tujuan ibadah dan akhirat, sebaiknya lebih selektif ya (yang mau diajak ke jalan yg lurus yg diridhoi Allah swt). Manusia ga ad yg sempurna. Mmm smoga ini bisa “membantu” utk yang mau menikah dengan orang Turki. Aku belum pernah ke Turki. Tertarik tentang Turki karena sinetron Kata Sevda.

Reply

saya suka tulisan anda. sangat faktual dan dapat membuka pikiran saya. konten di youtube memang tidak sepenuhnya benar. saya tidak bisa hanya melihat dari 1 kacamata. saya bisa membuktikan sendiri karena saat ini saya juga lagi dekat pria Turki. dan nyatanya perbedaaan budaya, kebiasaan, dan keluarga seringkali membuat kita salah paham. namun akhirnya kita bisa mengimbangi dan saling menghargai masing-masing. terimakasih atas tulisannya kak. di tunggu tulisannya :))

Reply
Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog