Suami Turki Nggak Ngasi Uang Jajan Istri

Pernah seorang pembaca blog saya bertanya bagaimana pengaturan keuangan dalam rumahtangga Turki. Tapi yang saya mau bahas kali ini lebih spesifik lagi, yaitu soal uang jajan istri. Apakah suami Turki nggak ngasi uang jajan istri? Sebelum kita sampai ke pembahasan itu, baiknya kita sepakat dulu apa itu uang jajan istri. Supaya nggak terjadi salah paham. Disini saya akan tuliskan pendapat saya mengenai apa itu uang jajan istri. Dalam arti sebenarnya uang jajan istri adalah uang yang diberikan suami untuk keperluan istrinya selain uang untuk kebutuhan rumahtangga. Saya sependapat dengan pengertian ini.

Di Indonesia nggak semua istri mendapatkan uang jajan dari suaminya. Bahkan banyak istri yang sudah sangat bersyukur jika suaminya mampu dan mau mencukupi kebutuhan rumahtangga mereka karena banyak suami yang nggak sadar diri yang akhirnya membuat para istri bertukar peran mencari rezeki. Tapi banyak juga alasan kenapa para istri di Indonesia memilih bekerja. Selain karena kebutuhan ekonomi dan ingin membantu suami, juga banyak tipe wanita karir yang nggak bisa hanya berdiam diri di rumah ngurus anak dan suami.

Konsep ini sebenernya sama saja jika kamu memiliki suami Turki. Tapi pada dasarnya suami-suami Turki itu nggak kenal yang namanya uang jajan istri. Bahkan banyak yang belanja kebutuhan rumahtangga sendiri. Nggak heran kalau suami-suami Turki itu hapal harga-harga sembako. Ada suami Turki yang menuruni budaya berumahtangga ala orangtuanya atau juga memang ajaran ibunya bahwa suami hanya wajib mencukupi kebutuhan rumahtangga. Nggak semua, tapi banyak juga yang model begini. Apalagi klo dapat keluarga Turki yang modelnya nggak kenal dunia luar, pasti akan sulit sekali menuntut yang namanya uang jajan istri ini.

Bagaimana dengan saya? Mau tau jawabannya? Lanjut lah bacanya 😀

Begini ya para pembaca setia blog Anne Yaa, setiap rumahtangga itu punya konsepnya masing-masing. Saran saya sebelum memutuskan untuk menikah ada baiknya membicarakan semuanya sama calon suami. Termasuk masalah keuangan. Ini penting sekali, karena menikah itu untuk jangka panjang dan bahkan dunia akhirat. Jangan takut dibilang cewek matre, bicarakan dengan cara yang benar karena ini menyangkut masa depan.

Saya dan Mr. Ottoman cuma punya satu rekening yang sama dengan dua ATM. Penghasilan Mr. Ottoman dan penghasilan saya sebagai freelancer masuk ke rekening yang sama. Sebagian penghasilan saya langsung masuk ke rekening di Indonesia. Tapi kami sepakat bahwa segala kebutuhan rumahtangga dan lainnya ditanggung oleh Mr. Ottoman. Jadi penghasilan saya nggak boleh dipake selama Mr. Ottoman masih memiliki penghasilan yang cukup. Dan itu semua dicatat.

Kami juga sepakat berapa jumlah maksimal untuk belanja kebutuhan pokok setiap bulannya. Juga uang untuk liburan, beli baju, make up dan lainnya. Jadi, setiap bulan saya dikasih sekian euro untuk belanja makanan. Selalu ada sisanya dan itu jadi milik saya, bukan harta bersama 😀

Banyak memang gelin yang mengeluhkan nggak dapat uang jajan dari suami. Sekedar mau beli permen aja susah karena bener-bener dijatah sama suami Turkinya. Menurut saya harus ada kata sepakat dulu antara suami istri soal keuangan rumahtangga. Ingat ya! Cuma kesepakatan suami istri, bukan kesepakatan dengan mertua apalagi kesepakatan sama keluarga besar suami karena soal keuangan rumahtangga ya urusannya cuma sama suami istri.

Klo suami istri sudah mencapai kata sepakat mengenai masalah keuangan ini, baru bisa dilanjutkan soal uang jajan istri. Dalam rumahtangga kami sendiri juga nggak ada istilah uang jajan istri. Saya tinggal ambil aja kapan saya perlunya. Paling klo lagi berantem dan gengsi, saya pake uang simpanan sisa belanja bulanan untuk happy-happy 😀 Saya juga nggak boleh lupa diri dan make uang sesuka hati karena pasti setiap pasangan suami istri itu punya mimpi-mimpi yang memerlukan uang. Ingat juga, nggak semua perempuan itu seperti Nia Ramadhani. Pastinya klo bukan Nia Ramadhani suaminya juga bukan Ardie Bakrie. Jadi harus sadar diri dan pahami suami. Klo ternyata suaminya mumpuni tapi nggak sadar diri untuk ngasi uang jajan istri, yah angkat kedua telapak tangan dan minta sama yang punya bumi. Klo udah begini, cuma Dia yang bisa membolak-balikkan hati. Semoga nggak ada istri-istri dari suami-suami Turki yang terzolimi.

0



2 Comments

Sampai saat ini pun saya ga pegang uang. Kerja freelance pun blm boleh 🙂 tapi kalo ingin beli apapun pasti dibelikan. Masalah nya Bapak saya di indo sangat butuh uang bulanan lebih karena yg dikirimkan skrg aga kurang. Saya kadang dilema. Saya mau kerja part time untuk nambahin uang transfer ke Bapak tapi saya blm dibolehkan kerja dan skrg pun kebutuhan rumah tangga saya juga bisa dibilang pas karena suami sedang menabung untuk inves dan kendaraan. Apakah itu egois ? Sedangkan Bapak saya lagi butuh uang. Tapi saya berpikir juga saya tidak mau menyusahkan suami

Reply

Insyaallah dipermudah untuk membantu bapaknya ya mba darimanapun itu jalannya yang penting halal dan baik. Tetap semangat!

Reply
Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog