Jerman, negara yang memiliki perekonomian terkuat di Eropa ini sangat mampu menyejahterakan rakyatnya. Meski pun pernah hancur sesaat setelah Perang Dunia II, negara ini mampu bangkit kembali dan menjadi salah satu negara maju yang disegani dunia. Pengungsi korban negara-negara konflik dan imigran dari negara lain berdatangan ke Jerman dengan tujuan mengubah hidup mereka menjadi lebih baik. Tak hanya itu, puluhan ribu pelajar dari seluruh dunia juga berdatangan ke sini setiap tahunnya untuk mengambil ilmu pengetahuan dari negara kelahirannya Einstein ini.
Menurut saya ada 11 fakta kehidupan di Jerman yang membuat banyak orang ingin pindah kesana.
1. Mall dan toko tutup di hari minggu dan tanggal merah
Jika di Indonesia hari minggu adalah harinya shopping, tidak demikian dengan masyarakat Jerman. Hari minggu dan tanggal merah mall dan toko-toko tutup. Di hari-hari ini mereka menggunakannya untuk beristirahat setelah lelah bekerja dan juga berkumpul dengan keluarga. Jadi nggak ada istilah ngemall di hari minggu bagi warga Jerman.
2. Usia dibawah 18 tahun dilarang membeli rokok dan minuman beralkohol
Jerman memiliki aturan yang ketat mengenai rokok. Selain harganya yang cukup mahal, tidak sembarang orang boleh membeli rokok. Anak-anak dibawah 18 tahun dilarang membeli rokok dan biasanya pembeli yang masih terlihat muda harus menunjukkan kartu identitas yang mencantumkan tahun lahir mereka. Hal ini juga berlaku untuk pembelian segala jenis minuman beralkohol.
3. Dilarang keras berisik diatas jam 10 malam dan hari merah
Orang Indonesia khususnya muda-mudinya sangat senang ngumpul-ngumpul sampai malam. Bahkan tidak sedikit tempat nongkrong yang buka mulai sore hari sampai menjelang pagi. Jangan harap kamu bisa menemukan hal serupa di Jerman. Kecuali di diskotek, masyarakat Jerman dilarang membuat keributan diatas jam 10 malam dan di hari merah.
Contohnya tidak boleh menyalakan mesin cuci, bertukang dan menghidupkan suara musik keras-keras. Jangan kira ini peraturan tidak serius. Diatas jam 10 malam kehidupan di Jerman sudah mati. Toko-toko juga sudah tutup. Jika kamu melanggar, jangan protes kalau kamu diciduk polisi. Masyarakat Jerman sangat tekun menjalankan aturan hidupnya. Biarpun tetangga, mereka tidak segan-segan melaporkanmu ke polisi jika melanggar peraturan ini.
4. Biaya pendidikan gratis
Pendidikan adalah hal yang paling diutamakan oleh pemerintah Jerman. Karenanya setiap anak yang lahir dan tinggal di Jerman mendapatkan pendidikan gratis sampai s3 untuk sekolah-sekolah negeri.
5. Anak-anak mendapatkan uang jajan dari pemerintah sampai usia 18 tahun
Anak adalah aset masa depan dan setiap anak harus memiliki kehidupan yang layak. Pemerintah Jerman sangat melindungi setiap anak yang lahir di negara ini dan juga anak-anak berkewarganegaraan Jerman. Setiap anak di Jerman mendapatkan uang jajan sekitar 3 juta rupiah per bulannya. Semakin banyak anak maka semakin banyak pula uang yang didapatkan orangtuanya. Sayangnya orang-orang di Jerman tidak mau mengambil keuntungan dari hal itu. Umumnya setiap keluarga di Jerman hanya memiliki dua orang anak saja. Meskipun ada juga yang lebih dari itu, tapi jumlahnya tidak banyak.
6. Suami juga mendapatkan cuti melahirkan tanpa potong gaji
Masyarakat Jerman umumnya hidup mandiri. Jarang yang menggunakan jasa asisten rumahtangga. Saat seorang istri melahirkan, bukan cuma si ibu saja yang mendapatkan cuti melahirkan. Suaminya juga mendapatkan cuti selama dua minggu tanpa potongan gaji. Cuti ini bisa dilanjutkan sampai dua tahun, tapi dengan potongan gaji sebesar 40 sampai 60 persen. Tergantung jenis pekerjaannya.
7. Sampah dipisah menjadi 15 jenis
Jerman adalah negara yang sangat menjaga kebersihan. Pengelolaan sampah di Jerman sangat rapi dan teratur. Sampah di Jerman dibedakan menjadi 15 jenis. Yang paling umum dan disediakan tempat khusus pembuangannya di kawasan tempat tinggal penduduk adalah sampah bio untuk sisa makanan, sampah kertas, sampah botol kaca, sampah pakaian, restmüll untuk sampah seperti popok bayi dan gelber Sack untuk sampah plastik. Selanjutnya ada berbagai jenis sampah hingga 15 jenis seperti sampah pabrik dan sebagainya.
8. Denda tilang langsung dipotong dari rekening bank
Siapa bilang semua orang Jerman taat aturan. Setiap harinya polisi Jerman punya agenda tilang. Tentunya bukan diberhentikan di jalanan seperti yang lazim dilakukan di Indonesia, tetapi menilang mobil yang parkir sembarangan.
Jika kesalahan tidak fatal, kamu akan diberikan kertas catatan cinta tanda tilang yang ditempelkan di kaca depan mobilmu. Uang dendanya langsung dipotong dari rekening bank. Sementara jika kamu parkir di tempat khusus orang cacat, mobilmu akan langsung diangkut dan bayar denda jutaan.
9. Orang miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara
Mendapat predikat sebagai salah satu negara dengan ekonomi terkuat di Eropa tidak membuat Jerman bebas dari orang miskin dan anak terlantar. Tapi pemerintah punya anggaran khusus untuk menghidupi orang miskin dan anak-anak terlantar ini. Biasanya ada rumah khusus untuk mereka yang dibiayai negara. Tetapi banyak juga orang yang memilih menggelandang dan hidup di jalanan karena mereka ingin hidup lebih bebas tanpa aturan. Untuk mendapat dana santunan orang miskin ataupun tempat tinggal gratis itu sendiri banyak prosedurnya. Nggak begitu lapor langsung dikasih. Salah satu syaratnya adalah harus menunjukkan bukti rekening bank selama 10 tahun terakhir.
10. Tidak semua rakyat Jerman boleh kuliah di universitas
Mendapat pendidikan gratis itu sudah pasti, tapi tidak semua rakyat Jerman bisa mencicipi bangku universitas. Jerman dikenal sebagai negara dengan sistem pendidikan yang rumit. Hanya orang pintar yang lulus sekolah gymnasium saja yang boleh lanjut ke universitas. Tapi tetap ada beberapa pilihan pendidikan lain selain universitas bagi warga Jerman seperti Hochschule dan Ausbildung.
11. Pengangguran diberikan tunjangan hidup
Mau jadi pengangguran bergaji euro? Pindah aja ke Jerman. Secara hukum Jerman membiayai rakyatnya yang menganggur. Tapi jangan salah, prosesnya tidak semudah minta uang jajan ke orangtua. Banyak dokumen yang harus dilengkapi sebelum akhirnya seorang pengangguran bisa mendapatkan uang tunjangan.
Gimana? Apa kamu tertarik hijrah ke Jerman dan memulai hidup baru disana?