Bedanya Hidup di Jerman || New Normal Saat Corona

Bumi kita masih belum sehat seutuhnya. Si corona yang antara ada dan tiada tapi masih aja tetap ada. Kita harus terus waspada. Jaga jarak, jaga kesehatan dan kebersihan. Mungkin keadaan di Jerman sudah jauh lebih baik daripada di Indonesia. Berita-berita tentang corona di Jerman juga udah nggak seheboh diawal-awal kemunculannya. Benar-benar udah new normal. Bedanya hidup di Jerman || new normal saat corona.

Kenapa saya tulis new normal saat corona? Ya karena memang corona masih ada. Di Jerman semuanya sudah jauh lebih baik. Toko-toko yang beberapa bulan lalu terpaksa tutup, sekarang sudah buka lagi dengan berbagai aturan baru.

Setiap makan di restoran atau kafe, pengunjung harus nulis nama, alamat dan nomor telepon supaya kalau ada yang kena corona disana bisa mudah ditangani. Semua yang berkunjung di tanggal dan waktu yang sama akan dites dan melakukan karantina.

Sempat ada aturan nggak boleh beli tiket sama supir bus, melainkan harus dari mesin atau aplikasi. Sekarang pelan-pelan sudah bisa. Tapi tetap didalam kendaraan umum masih harus pakai masker.

Pusat kota udah rame seperti sebelum ada corona

Jerman memang sesigap itu menghadapi corona. Rumah sakit dan tenaga medis juga nggak kekurangan. Bahkan Jerman juga membantu negara-negara tetangga yang kewalahan menghadapi corona seperti Italia dan Prancis.

Tenaga medis yang pontang-panting menjadi garda terdepan dalam situasi dimana seluruh penduduk bumi sempat ketakutan diserang yang entah bisa disebut makhluk atau apalah itu namanya diberikan bonus yang membuat rekening mereka menggendut. Setimpal dengan pengorbanan mereka yang sudah mempertaruhkan nyawa, bersentuhan langsung dengan yang tak kasat mata si corona.

Terhitung sejak maret lalu negara bagian tempat saya tinggal, Baden-Württemberg sempat melakukan semi lockdown. Hanya dalam tempo empat bulan banyak sekali perubahan yang terjadi mulai dari kebiasaan sehari-hari sampai harga bahan pangan yang naik khususnya di toko Asia.

Setelah sebelumnya nggak boleh duduk-duduk diluar berkelompok dan wajib pakai masker, sekarang sudah boleh santai-santai diluar maksimal 20 orang dan nggak perlu lagi pakai masker. Masker sampai saat ini hanya wajib saat belanja ke supermarket, toko-toko, ke dokter, apotek dan sejenisnya.

Sekarang di Jerman lagi panas-panasnya. Pastinya musim inilah yang dinanti-nantikan bule-bule. Berjemur, duduk lesehan di taman sambil minum bir atau olahraga outdoor jadi kegiatan favorit di musim panas. Semua sudah bisa dilakukan lagi. Pusat kota dan taman-taman rame seperti nggak terjadi apa-apa.

Di pusat kota Stuttgart banyak yang berjemur setiap hari

Di Stuttgart tempat saya tinggal, new normalnya nggak ekstrim dan hampir sama seperti sebelum adanya corona. Saya berharap Indonesia juga bisa segera pulih. Sedih sih klo baca berita corona di Jerman korbannya semakin banyak ditambah drama-drama lainnya misalnya dana bantuan yang tidak tersalurkan dengan baik, jenazah yang ditolak warga, emak-emak yang pada naik tanduk ngajarin anaknya sekolah dari rumah dan lain-lainnya.

Get well soon universe and I miss you Indonesia.

0



Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog