Turki punya banyak tradisi yang kadang menurut kita orang Indonesia terasa tidak biasa. Tapi kalau sudah siap menikah dengan orang Turki artinya siap juga menerima adat budayanya. Begitu juga sebaliknya. Setelah pesta pernikahan masih ada kewajiban yang harus dilakukan pengantin baru Turki. Ada 2 kewajiban penting pengantin baru Turki.
1. Mengunjungi keluarga besar kedua belah pihak
Menikah bisa diartikan juga sebagai penyatuan dua keluarga besar. Biasanya setelah menikah pengantin baru Turki wajib berkunjung ke rumah sanak keluarga untuk memperkenalkan suami/istrinya yang sudah sah. Khususnya ke keluarga yang lebih tua.
Nggak harus langsung dilakukan sehari setelah pesta pernikahan juga. Ada yang melakukannya beberapa minggu bahkan beberapa bulan setelahnya. Biasanya juga si pengantin membawa foto pesta pernikahan yang ada si keluarga tersebut.
Tapi kalau keluarganya jauh, apalagi yang mix marriage sama orang Indonesia kan nggak mungkin langsung pulang ke Indonesia. Sebenarnya tradisi ini tergantung situasi dan kondisi juga.
Kunjungan ini diibaratkan sebagai kunjungan resmi penerimaan anggota keluarga baru. Setelah-setelahnya klo di keluarga Turki memang banyak kunjung-kunjungan.
2. Home tour
Pengantin baru Turki khususnya yang langsung tinggal sendiri dan tidak menumpang di rumah orangtua wajib membukakan pintu selebar-lebarnya untuk sanak keluarga baik dari pihak istri maupun pihak suami.
Keluarga Turki lazimnya akan datang ke rumah pengantin baru. Biasanya ibu-ibu yang paling heboh. Ini bukan kunjungan biasa, tapi home tour. Jadi para tamu yang datang akan melihat seluruh isi rumah pengantin baru beserta perabotannya. Plus komentar ini itu.
Pasti ada diantara kalian yang membaca ini bilang dalam hati, “Kok kepo sih liat-liat & komen rumah orang.” That’s turkish culture. Bertentangan mungkin dengan budaya kita yang pantang masuk ke rumah orang sembarangan, apalagi kamar tidur yang kita anggap privasi. Tapi di mereka tidak, apalagi orangtua. Boleh aja gitu masuk sembarangan ke kamar tidur anaknya yang udah nikah.
Itulah sebabnya kenapa banyak dari calon pengantin Turki menghabiskan banyak uang beli perabot baru yang cantik-cantik dan mahal. Ya supaya nggak malu pas acara home tour ini. Klo punya uang ya sah-sah aja, tapi banyak saya lihat yang rela pinjam uang ke bank hanya untuk pesta pernikahan dan isi rumah.
Dulu waktu masih baru-baru saya heran lah dengan tradisi ini dan nggak ngebolehin saudara-saudara suami sembarangan di rumah saya. Lagian di rumah saya juga nggak baru perabotannya karena memang kami menempati apartemen yang udah bertahun-tahun ditempati suami sejak kuliah. Ngapain coba buang-buang uang beli perabotan baru sementara yang lama masih bagus cuma untuk pamer saat acara home tour.
Kalau kalian nggak suka orang sembarangan masuk ke kamar tidur kalian, kalian bisa kok ngomong baik-baik. Kejadian di saya juga gitu. Ibu mertua masuk suka-suka ke kamar tidur karena merasa ini rumah anaknya. Ya saya bilang ke suami dan suami bilang ke ibunya. Jadi sekarang ibu mertua udah ngerti gimana aturan saya untuk rumah saya.
Menikah beda negara itu tantangannya memang lebih banyak, khususnya soal budaya ini. Menurut saya nggak semua budaya mereka wajib kita ikuti. Yang penting bagaimana kesepakatan kita dengan pasangan aja. Soal saudara yang lain-lain ya mereka juga nggak boleh maksa dan harus menghargai keputusan kalian sebagai pasangan. Intinya lakukan kalau kalian ikhlas melakukannya, kalau terbebani ya nggak usah.