Awal musim panas lalu, kami berkunjung ke sebuah istana yang tidak begitu jauh dari kota Stuttgart. Dialah Istana Lichtenstein yang ada di Desa Honau, Distrik Reutlingen, Negara Bagian Baden Württemberg.
Butuh waktu sekitar satu jam menggunakan mobil pribadi untuk sampai ke istana abad pertengahan ini. Bagi kamu yang mau naik kendaraan umum juga bisa kok. Bus akan mengantarkanmu sampai ke parkiran istana yang juga menjadi tempat parkir kendaraan-kendaraan pengunjung yang membawa kendaraan pribadi.
Oya, sebelum tiba di Istana Lichtenstein ini, kami harus melewati Lembah dan Pegunungan Schwäbische Alb yang dimiliki dua negara yaitu Jerman dan Swiss. Sepanjang perjalanan kami dihadiahi pemandangan indah nan hijau yang tentunya sangat baik untuk kesehatan mata. Schwäbische Alb bukan sekedar pegunungan biasa. Ada banyak cerita sejarah disini dan pada tahun 2017 lalu, Schwäbische Alb telah disahkan sebagai cagar budaya UNESCO dan juga merupakan pusat biosfer dunia.
Dari tempat parkiran mobil, kami masih harus berjalan kaki sekitar lima menit untuk benar-benar sampai di pintu gerbang istana. Kalau mau kesini, jangan lupa perhatikan di musim apa kamu datang karena jam buka di musim dingin dan panas itu berbeda. Biasanya di musim panas jam bukanya lebih lama daripada di musim dingin yang tidak begitu lama mendapatkan terang di siang hari.
Harga tiket dibanderol seharga 8 euro untuk 1 orang dewasa. Tapi jika kamu tidak ingin masuk kedalam istana, kamu tidak perlu membeli tiket. Tour menjelajahi bagian dalam istana berlangsung selama 30 menit dan dipandu oleh seorang tourguide. Sayangnya pengunjung dilarang mengambil foto dan video saat berada didalam istana. Alasannya agar tidak merusak barang peninggalan istana. Ada bagusnya juga sih. Pengunjung jadi fokus mendengarkan cerita dari si tourguide. Apalagi pengunjung seperti saya yang nggak pernah puas foto-foto dan ambil video 😀
Bagian dalam istana yang tidak terlalu besar ini cukup menarik bagi saya. Bahkan lebih menarik dari Istana Neuschwanstein yang sangat terkenal itu. Saya sangat senang bisa melihat langsung barang-barang peninggalan istana yang khas sekali dengan gaya neo gotiknya.
Btw, Istana Lichtenstein ini disebut-sebut sebagai adiknya Istana Neuschwanstein di Bayern karena arsitektur bangunan yang mirip dan kedua istana ini sama-sama dijuluki istana negeri dongeng. Memang mirip sih sama istana yang ada di film-film dongeng produksi disney.
Wilhelm Graf von Württemberg merupakan raja yang membangun istana ini. Beliau terinspirasi dari novel romantis berjudul Lichtenstein karangan Wilhelm Hauff. Proses pembangunannya dimulai pada tahun 1840. Sampai hari ini istana ini masih menjadi milik pribadi keluarga kerajaan. Sebagian anggota kerajaan juga masih tinggal disini. Bisa bayangin kan gimana rasanya tinggal di istana peninggalan abad pertengahan yang ada diketinggian 817 meter diatas permukaan laut. Dan yang lebih menakjubkannya lagi, saat musim dingin istana ini benar-benar berkamuflase menjadi istana negeri dongeng yang sesungguhnya dengan salju putih yang menyelimutinya.
Berkunjung ke istana ini bener-bener nggak mengecewakan deh. Kalau kamu suka suasana sunyi dan tenang, jalan-jalan aja ke halaman samping istana yang ditumbuhi rumput berwarna kekuningan. Suara serangga dan angin sepoi-sepoi membuat hati adem dan tenang. Tapi jangan sampe ketiduran disini ya! Serem juga klo ketiduran sampe malam karena disekelilingnya banyak pepohonan besar dan rindang.
Warga sekitar juga boleh BBQ di halaman lain yang ada dekat perkebunan istana. Juga ada tempat untuk outbond disini. Jadi bagi yang membawa anak-anak juga nggak akan bosen.
Kalau kamu jalan-jalan ke Jerman, nggak ada salahnya kan mengunjungi Istana Negeri Dongeng peninggalan abad pertengahan ini. Dijamin nggak akan rugi deh! Apalagi viewnya dari atas ketinggian sangat indah sekali. Kalau penasaran, liat aja videonya diatas.