Lanjutan dari cerita liburan saat pandemi di Turki. Kali ini icip-icip gözleme & es krim, snack gratis ala Tuana Resort. Disini memang 24 jam itu makanan non stop nggak ada habisnya. Jadi buat yang baru nyampe diatas jam 9 malam ataupun harus check out pagi-pagi buta, nggak akan kelaparan. Snack bar ada dimana-mana dan buka berganti-gantian.
Kali ini yang mau saya icip-icip adalah gözleme dan es krim yang ada di snack bar yang masih satu lokasi dengan birds paradise nya Tuana Resort. Dari recepsionis letaknya disebelah kiri. Jujur aja saya telat tau tempat ini. Mungkin di hari kedua atau ketiga gitu karena memang resortnya besar dan snack bar yang ini jauh dari kamar saya.
Snack bar yang ini bukanya mulai jam 2 siang sampe jam 5 sore. Yang disediain disini ada gözleme, es krim, air mineral dan soda. Es krimnya ada 3 rasa, coklat, stroberi dan vanila. Semuanya enak. Penjaganya ada 2, satu perempuan udah ibu-ibu dan satunya lagi laki-laki masih muda, mungkin umurnya sekitar 24 tahun.
Yang bikin betah itu disinilah rumah burung-burung koleksi Tuana Resort. Ada love bird, kenari, segala ayam-ayaman tapi nggak termasuk ayam kampus ya 😀 Ada kelinci juga. Plus ada pohon buah-buahan seperti pisang, quince, delima, juga banyak bebungaan.
Yang bikin saya berasa pulang ke rumah mamak ya si kumpulan pohon pisang, ayam dan kelinci. Persis di rumah mamak saya di Medan. Lumayan lah ya ngobatin rindu mudik yang belum kesampean karena si coronce ini.
Makan gözleme enaknya anget-anget. Lebih nikmat lagi karena ditemani suara kicauan burung yang nggak ada berentinya. Berenti pas tidur aja kali ya.
Disini ada 3 varian gözleme, isi kentang, keju dan daging. Berhubung saya nggak suka daging, jadi saya pilih campuran kentang dan keju. Walau sebenarnya saya kurang suka keju apalagi keju bau kaki, tapi yang ini kejunya mirip mozarella. So, no problemo.
Entah kenapa ya makan makanan Turki di Turki itu jauh lebih lezat. Gözleme inipun sama. Padahal di Jerman ya banyak juga dijual dimana-mana. Jadi gözleme itu sejenis makanan dari tepung yang pake isian. Bukan roti ya.
Akhir september di Fethiye masih panas pake banget. Nggak kebayang si ibu yang manggang gözleme ini berdiri disitu terus beberapa jam gimana ya panasnya. Belum lagi wajib pake masker. Oleh karena itu udah sewajarnya kasih uang tips karena gaji mereka disini juga nggak banyak. Mereka berharap dari uang tips para tamu klo mau dapat uang lebih. Berbagi itu indah gaes.
