Perlindungan anak di Jerman sangat ketat. Orang asing tidak segan-segan melaporkan orangtua yang dianggap lalai dan tidak layak menjadi orangtua, meskipun itu anak kandung mereka sendiri. Sudah banyak kasus di Jerman yang anaknya diambil lembaga perlindungan anak atau yang biasa di Jerman disebut Jugendamt.
Di Jerman setiap anak berhak mendapatkan uang tunjangan dari pemerintah, check up rutin ke dokter, hidup layak dan mendapatkan pendidikan wajib belajar dari usia 6 sampai 16 tahun. Mata pemerintah Jerman sangat terbuka dan ada dimana-mana untuk mengurusi permasalahan anak. Bukan cuma anak keturunan Jerman asli dan anak berpaspor Jerman, semua anak yang tinggal di Jerman berhak mendapatkan itu semua.
Kasus Kuzey dan Yakub
Saat ini di Jerman lagi heboh kasus Kuzey dan Yakub. Masyarakat ramai-ramai memakai tagar #kuzeyveyakubyanlizdegildir yang artinya Kuzey dan Yakub tidak sendirian. Nggak cuma di Jerman, netizen Turki semuanya bergandengan tangan memberikan dukungan moral.
Kuzey dan Yakub adalah anak dari pasangan muda keturunan Turki Sertan Altinkaya dan Bernaser Altinkaya. Mereka tinggal di distrik kecil Dormagen di negara bagian Nordrhein-Westfallen. Di beberapa postingan sosial media tampak keluarga ini sangat bahagia dengan kedua anaknya yang masih berumur 4 dan 1,5 tahun.
Kasus mereka berawal saat si bungsu terjatuh dari kursi. Kejadiannya malam hari, makanya tidak langsung dibawa ke dokter. Tapi ibunya sempat menelpon dokter. Dokter bilang tidak apa-apa dan tidak bahaya.
Keesokan harinya mereka membawa si anak ke dokter. Menurut dokter anak ini menderita spiralfaktur. Setelah saya baca banyak artikel, spiralfaktur ini seperti patah tulang atau tulang geser. Si dokter curiga kalau anak ini bukan tidak sengaja jatuh, tetapi mendapatkan perlakuan kasar dari orangtuanya.
Kemudian si dokter menghubungi Jugendamt dan menceritakan masalah ini. Jugendamt pun mendatangi rumah keluarga Altinkaya untuk mendapatkan klarifikasinya.
Setelah dua minggu berlalu, Jugendamt menganggap orangtua ini lalai dalam mengurus anak dan salahnya mereka tidak langsung membawa anaknya ke rumahsakit. Memang di Jerman kalau mau ke dokter harus buat janji dulu sama dokter. Tapi dalam keadaan mendesak bisa langsung datang tanpa ada janji. Kalau dokter tutup, ya langsung ke rumahsakit besar.
Akhirnya si anak diambil Jugendamt. Bukan cuma si kecil yang jatuh dari kursi, tapi dua-duanya diambil Jugendamt. Menurut perwakilan keluarga Altinkaya yang saya pantau dari media sosial, katanya Jugendamt tidak memiliki alasan yang jelas. Lalu Jugendamt beralasan keluarga Altinkaya memiliki rumah kotor yang tidak layak untuk anak-anak. Kalau memang benar begitu, saya rasa ini adalah alasan yang mengada-ada karena terbukti rumahnya bersih. Saya berani jamin sih klo rumah orang Turki itu nggak mungkin kotor. Saya belum pernah aja liat rumah orang Turki kotor. Bahkan setitik debu aja mereka anggap najis sangking bersihnya.
Sekarang si anak justru diserahkan ke keluarga asing yang bukan keturunan Turki yang dianggap lebih layak mengurus anak. Bayangin gimana kalau kalian ada di posisi orangtuanya, khususnya si ibu. Si kecil juga masih minum ASI.
Klo menurut saya ya, ya wajar klo anak sesekali terjatuh. Ibunya juga kan banyak kerjaan. Nggak mungkin dia sengaja nyelakain anaknya. Menurut orang-orang sekitarnya, pasangan ini juga pasangan yang baik dan nggak neko-neko.
Petisi
Sekarang muncul akun instagram @kuzeyveyakub yang dikelola pihak keluarga untuk memberikan update tentang kasus Kuzey dan Yakub. Mereka juga membuat petisi yang bertujuan agar kedua anak ini kembali ke keluarganya.
Sempat ada pihak-pihak yang mencari kesempatan dalam kesempitan untuk open donasi. Padahal pihak keluarga tidak meminta bantuan finansial sepeserpun. Mereka hanya butuh dukungan mental dan menandatangani petisi tersebut.
Masyarakat Turki diseluruh dunia sepertinya saat ini juga turut mendukung orangtua Kuzey dan Yakub karena sudah banyak media Turki yang meliput permasalahan ini. Bahkan sampai meminta bantuan ke Presiden Erdogan.
Semua pihak mengakui bahwa kasus ini akan panjang. Tidak akan mudah mengembalikan kepercayaan Jugendamt ke orangtua Kuzey dan Yakub.
Jangan pernah berurusan dengan Jugendamt
Jugendamt adalah lembaga pemerintah yang sulit dilawan karena tugas mereka memang mulia, melindungi anak-anak agar hidupnya sejahtera dan memiliki masa depan cemerlang. Makanya sebisa mungkin bagi para orangtua di Jerman sebaiknya jangan sampai berurusan sama Jugendamt. Sekali saja bermasalah, maka mereka akan terus memantau.
Yah begitulah hidup di Jerman ini, anak dikuasai oleh negara. Negara berhak kapan saja mencabut hak asuh orangtua. Bukan cuma soal urusan anak sih, peraturan di Jerman memang ketat dan nggak semuanya adil bagi seluruh masyarakat di Jerman. Kapan-kapan kita sambung soal ketidakadilan itu. Semoga Kuzey dan Yakub bisa secepatnya kembali ke keluarganya.
1 Comment
Ex-Parisienne 20. Juni 2020 at 5:56
Kasus yang menarik, saya ingat ada kasus juga di Eropa dimana ortu org asing disana mengajarkan disiplin ibadah tapi karena dianggap melanggar..ortu masuk penjara dan anaknya diambil negara. Setelah negara orgtuanya ikut campur baru anak2 diambil keluatganya..thanks for sharing…