Siapa yang tak kenal kue black forest? Kue klasik dari abad pertengahan ini rasanya tak pernah tertelan zaman. Kehadiran aneka kue baru tak juga menggusurnya dari daftar kue favorit. Black forest dibentuk menggunakan kue dasar rasa coklat, topping irisan coklat melengkung, krim dan yang terakhir dan yang khas dari black forest yaitu buah cherry membuat orang tetap menginginkan kue ini.
Sejarah terciptanya kue black forest berawal dari sebuah hutan di provinsi Baden-Württemberg, Jerman bernama Schwarzwald yang dalam Bahasa Inggris berarti Black Forest atau Hutan Hitam. Awalnya Black Forest tidak berupa kue, melainkan hanya dessert yang terdiri dari krim, cherry dan kirschwasser (air saribuah cherry). Kirschwasser ini ada yang mengandung alkohol dan ada yang tidak. Itulah sebabnya orang Jerman tidak pernah menyebut kue ini dengan nama black forest melainkan Schwarzwälder Kirschtorte yang dalam Bahasa Indonesia berarti kue cherry hutan hitam.
Kirschwasser tersebut diproduksi di daerah Schwarzwald (Black Forest) karena daerah ini terkenal dengan cherry berkualitas baik dan melimpah. Masyarakat sekitar Schwarzwald (Black Forest) merasa wajib menggunakan kirschwasser untuk kue mereka.
Ada pula yang menyebutkan bahwa bentuk kue black forest ini terinspirasi dari topi tradisional masyarakat sekitar Schwarzwald (Black Forest) yang disebut dengan Bollenhut dengan hiasan berbentuk bulat berwarna merah diatasnya yang mirip buah cherry.
Josef Keller (1887-1981), seorang pembuat kue sekaligus pemilik toko kue di kota Bad Godesberg mengaku bahwa dialah yang memiliki resep black forest pertama kalinya. Salah satu resep black forest yang ditulis tangan olehnya masih beredar sampai sekarang, meskipun tak ada kepastian apakah benar dia adalah orang pertama yang membuat black forest.
Kabar burung lainnya menyebutkan bahwa seorang pemilik Cafe Walz di daerah Tübingen, Erwin Hilderbrand sebagai penemu black forest diawal tahun 1930. Tübingen merupakan kota kecil yang dulu masuk wilayah Schwarzwald (Black Forest). Namun saat ini sudah membentuk kecamatan sendiri.
Mulai tahun 1930-an, black forest mulai berkelana keluar daerah Schwarzwald (Black Forest). Ketenarannya mulai merata di seluruh Jerman, Austria dan kota-kota besar di Swiss. Toko-toko cake and bakery mulai menjadikan black forest sebagai koleksi wajib mereka karena mulai banyak dicari pelanggan.
Pada tahun 1949, black forest dinobatkan sebagai kue paling terkenal diurutan ke 13 se-Jerman dan sejak tahun 2006 pemerintah daerah Schwarzwald (Black Forest) mengadakan festival black forest setiap dua tahun sekali, tepatnya di daerah Todtnau. Dalam festival ini, para hobby backer baik yang profesional maupun yang amatir berlomba-lomba membuat kue black forest yang lezat dengan hiasan semenarik mungkin.
Dewasa ini rasanya pantas jika black forest dinobatkan sebagai kue paling populer dari masa ke masa, meskipun sampai saat ini tak ada yang bisa membuktikan siapa yang pertama kali menemukan resep black forest. Siapapun orangnya yang pasti resep black forest yang telah ia buat sangat disukai seluruh masyarakat dunia.
*Artikel ini pernah diterbitkan di idnTimes pada 13 Agustus 2017
1 Comment
Shimi Sunn 10. Dezember 2019 at 13:27
Enak tuh black forest. Cuma gak gitu suka sama cherry-nya.. Hehe