Orang Turki sangat suka berkumpul dan saling mengunjungi satu sama lain. Tiap akhir pekan atau hari libur pasti mereka saling berkunjung entah itu ke keluarga dekat ataupun ke rumah teman. Apalagi yang baru menikah, biasanya diharuskan mengunjungi saudara-saudara kedua belah pihak untuk berkenalan lebih dekat lagi. Saya dulu juga gitu, disuruh ibu mertua kesana kemari. Bonusnya kadang dikasih duit sama keluarga yang lebih tua karena baru nikah. Tapi waktu itu kami tidak terlalu banyak mengunjungi sanak keluarga Mr. Ottoman karena dia yang nggak mau. Katanya dia nggak semua kenal.
Dalam adat Turki, bertamu bukan sembarang bertamu. Semua ada aturannya seperti royal family. Bagi newbie yang mau bertamu ke rumah orang Turki, sebaiknya pelajari dulu 5 adat istiadat bertamu ala Turki ini.
1.Bertanya sebelum berkunjung
Tidak sama seperti kita orang Indonesia yang bisa datang bertamu kapan saja, dalam adat Turki tamu harus menghubungi si tuan rumah terlebih dahulu. Apakah mereka bisa didatangi atau tidak dan juga untuk menentukan waktu kapan si tamu boleh datang. Tidak hanya sama saudara jauh yang seperti itu, sama saudara kandung yang sudah menikah juga begitu. Kesannya memang terlihat formal karena saya sendiri tidak seperti itu sama kakak-kakak saya. Kapan saja mau datang yang datang aja nggak pake tanya-tanya. Tapi memang begitulah adatnya orang Turki.
2.Berpakaian rapi
Saat bertamu ke rumah orang Turki, sebaiknya berpakaian yang rapi. Mereka sendiri umumnya begitu, meskipun yang didatangi itu keluarga dekat. Nggak ada yang dasteran seperti yang umum terjadi di Indonesia karena menganggap yang didatangi itu adalah orang dekat dan sudah biasa. Mau biasa atau tidak, akrab atau tidak, bertamu ke rumah orang Turki tetap harus berpakaian rapi.
3.Membawa hadiah
Orang Turki sangat suka dengan hadiah dan buah tangan. Baiknya kalau datang ke rumah mereka dengan membawa buah tangan. Tidak harus mahal, misalnya coklat dan kue. Biasanya saya kalau datang ke rumah mertua dan kakak ipar, saya bawa kue, buah-buahan ataupun sekedar bawa roti Turki yang fresh dari turkish bakery.
4.Membalas sambutan tuan rumah
Saya perhatikan jarang sekali orang Turki yang mengucapkan “Assalamu’alikum” saat datang bertamu. Biasanya si tuan rumah mengucapkan “hosgeldiniz” dan si tamu menjawab “hosbulduk”. Yang wanita saling cipika cipiki. Kalau bertamu ke rumah keluarga juga cipika cipiki antara laki-laki dan perempuan. Tapi saya nggak, karena nggak terbiasa. Rasanya aneh cipika cipiki sama abang ipar saya. Kecuali sama keponakan ya nggak apa-apa ya. Dan saya tetap ngucapin “Assalamu’alaikum” setiap datang ke rumah mertua dan kakak ipar. Mereka juga pasti jawab salam saya.
5.Tidak duduk diantara laki-laki
Jika si tuan rumah memiliki ruang tamu kecil, biasanya laki-laki duduk di ruang tamu dan perempuan duduk di ruangan lain. Tapi jika duduk sama-sama di satu ruangan, jangan duduk diantara sekumpulan laki-laki karena biasanya laki-laki duduk berdekatan dengan laki-laki, begitu juga dengan perempuan. Kecuali suami atau anak sendiri. Tapi biasanya anak-anak tidak duduk bergabung dengan orangtua. Kalau di rumah itu ada anak sebayanya, pasti mereka berkumpul di kamar.
6.Mengucapkan terimakasih dan memberikan pujian
Bertamu ke rumah orang Turki umumnya dihidangkan makanan yang berlimpah ruah mulai dari cemilan sampai makanan utama. Saat hendak berpamitan pulang, jangan lupa ucapkan terimakasih dan pujian untuk sambutannya serta hidangan yang diberikan.
Walaupun kadang menurut saya orang Turki itu terlalu formal dalam hal bertamu, tapi itulah budaya mereka dan saya yang kini sudah menjadi bagian dari mereka juga harus respek dengan itu. Satu hal baik yang saya pelajari dari mereka adalah tentang tetap menjaga silaturrahim.