Perbedaan Penggunaan Kata Kerja “Machen” dan “Tun”

Machen dan tun adalah kata kerja dalam Bahasa Jerman yang memiliki arti sama yaitu melakukan. Meskipun memiliki arti yang sama, tapi penggunaan dua kata kerja ini tidak bisa sembarangan. Machen dan tun tidak bisa ditukar-tukar meskipun artinya sama. Ada beberapa aturan dalam menggunakan kata kerja machen dan tun ini.

Machen sangat sering digunakan dalam berbagai kalimat, sedangkan tun hanya digunakan untuk kalimat-kalimat tertentu saja.

Machen

Machen sering digunakan untuk menyatakan suatu kegiatan yang sedang diproduksi, dibuat dan juga untuk menyebabkan sesuatu hal seperti membuat suatu masakan, membuat anyaman atau sulaman, mengerjakan tugas sekolah dan sebagainya. Machen juga merujuk kepada suatu tindakan khusus dan pasti. Singkatnya machen memiliki suatu objek yang jelas dan pasti.

Beispiele:

  • Ich mache meine Hausaufgabe heute Abend. (Saya mengerjakan PR saya nanti malam)
  • Meine Mutter macht einen leckeren Kuchen. (Ibu saya membuat kue yang sangat lezat)
  • Der Mann macht sie Angst. (Laki-laki itu membuatnya takut)
  • Das hast du sehr gut gemacht. (Kamu telah melakukannya dengan sangat baik)
  • Du machst mir Sorgen. (Kamu membuatku khawatir)
Tun

Tun digunakan untuk menyatakan sesuatu hal yang dilakukan secara umum dan tidak spesifik. Singkatnya tun tidak memiliki objek yang jelas dan pasti.

Beispiele:

  • Ich habe viel zu tun. (Saya sibuk)
  • Was soll ich für dich tun? (Apa yang harus saya lakukan untukmu?)
  • Ich habe nix zu tun. (Aku nggak ngapa-ngapain)
  • Er hat schon alles für dich getan. (Dia telah melakukan segalanya untukmu)
  • Mein Kopf tut weh. (Kepalaku sakit)

Jika sering bicara dan mendengar Bahasa Jerman, pasti otomatis akan bisa membedakannya mana yang cocok menggunakan machen dan mana yang menggunakan tun. Semangat terus belajar Bahasa Jermannya ya!

0



Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog