Perpanjang Paspor di KJRI Frankfurt Saat Corona

Saya baru aja pulang dari Frankfurt untuk memperpanjang paspor saya yang akan habis november mendatang. Berhubung saya tinggal di Stuttgart dan Stuttgart masuk ke wilayah kerja KJRI Frankfurt, maka dari itu saya harus ke KJRI Frankfurt. Perpanjang paspor di KJRI Frankfurt saat corona begini penuh dengan tantangan.

Sejak beberapa bulan belakangan banyak sekali peraturan-peraturan baru yang diterapkan KJRI Frankfurt terkait urusan kekonsuleran. Khusus untuk pembuatan paspor, baik itu paspor baru, perpanjangan ataupun rusak dan hilang harus membuat janji dulu. Untuk perpanjangan paspor karena masa berlaku habis harus yang tiga bulan sebelum masa berlaku paspor habis.

Karena masa berlaku paspor saya habisnya awal november, maka saya baru bisa buat janji di bulan Agustus. Tapi di Agustus ada banyak sekali kegiatan yang saya lakukan. Saya mikirnya masih banyak tanggal kosong, jadi ya nanti-nanti aja buat jadwalnya.

Seminggu terakhir agustus ngecek ke website KJRI Frankfurt. Langsung panik karena nggak ada jadwal yang masih tersedia di bulan Agustus. Paling cepat itu 8 September. Sementara saya akan pergi keluar Jerman di minggu ketiga september sekitar dua mingguan.

Udah nanya ke imigrasi Jerman dan tetap harus perpanjang paspor dulu. Klo nggak mungkin akan bermasalah saat akan masuk ke Jerman lagi walaupun izin tinggal masih berlaku sampai tahun depan.

Dua hari nyoba telpon KJRI Frankfurt terus menerus tapi nggak diangkat sampe 200 panggilan sangking paniknya. Setelah dicek ternyata itu tahun baru islam yang berarti libur nasional di Indonesia 😀 Ya pantes aja nggak ada yang angkat.

Hari berikutnya saya hubungi lagi. Untuk menghubungi bagian paspor itu di jam 3 sore sampai jam setengah 5. Akhirnya cepat dijawab. Kata petugasnya paling cepat itu tanggal 3 September dan saya harus kirim email dulu beserta bukti perjalanan yang akan saya lakukan. Di email saya minta tanggal 1 September dan bisa. Lalu dikirimin apa-apa aja yang harus dibawa.

Banyak yang berubah dari lima tahun lalu saat saya perpanjang paspor di KJRI Frankfurt. Dulu nggak perlu bawa email konfirmasi karena memang bisa langsung datang kapan aja. Juga nggak perlu bawa fotokopi akta lahir segala. Satu hal yang kurang saya perhatikan, di email balasan KJRI Frankfurt jelas-jelas dibilang paspoto hanya untuk formulir. Lima tahun lalu pemohon bawa paspoto sendiri untuk paspor. Jadi ya saya kira paspotonya juga untuk paspor seperti lima tahun lalu. Akhirnya dengan muka agak-agak lecek karena kurang tidur diambillah itu foto biometrik untuk paspor baru saya.

Jadwal saya adalah jam 11 pagi. Tapi saya nyampeknya jam 10 lewat dikit aja. Sementara KJRI Frankfurt bukanya jam setengah 10. Ini sih gara-gara pak suami yang heboh sendiri buru-buru pergi nggak mau telat dan maunya sejam sebelum jadwalnya harus udah nyampek.

Begitu nyampek sana cuma ada satu pasangan muda yang mau buat paspor anaknya yang masih bayi. Jadwal mereka jam setengah sebelas. Tapi karena bawa bayi dan bayinya nangis, saya yang duluan dilayani. Setengah jam udah selesai dan setelahnya udah banyak orang aja yang ngantri diluar. Oya, cuma yang mau buat paspor aja yang boleh masuk dan wajib pake masker. Jadi klo datang bareng temen atau saudara tetap nggak boleh nunggu didalam gedung KJRI Frankfurt, bisa nunggu di halamannya yang seuprit itu.

KJRI Frankfurt

Satu lagi, saya udah nggak bisa lagi pake nama belakang suami di halaman depan paspor seperti sebelumnya. Klo tetap mau pake harus pulang ke Medan dan diurus di pengadilan. Tapi tetap di halaman keempat paspor akan ada penjelasan kalau saya sudah menikah dengan suami saya yang artinya saya juga bisa menggunakan nama belakang keluarganya.

Buat yang paspornya udah mau habis, sebaiknya harus sering-sering cek ketersediaan tanggal dan kalau bisa langsung buat janji aja daripada nggak kedapetan jadwal kek saya. Dan jangan datang terlambat, siapin semua dokumen seperti fotokopi karena nggak ada jasa fotokopi di KJRI Frankfurt. Klo lem sama pulpen sih masih ada.

Terakhir saya cuma mau bilang klo petugas di KJRI Frankfurt sekarang jauh beda sama yang lima tahun lalu. Yang sekarang muda-muda, baik, ramah dan informatif. Lima tahun lalu pegawainya udah nggak muda lagi, mukanya jutek dan pelit bicara. Saya sampe deg-degan dulu klo mau ngomong. Saya masih ingat sih dulu itu petugasnya dua orang, perempuan dan laki-laki. Ini kemajuan yang sangat baik.

0



Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog