Bedanya Hidup di Jerman || Solat Maghrib dan Isya Diwaktu yang Sama

Sudah dua minggu ini Jerman khususnya kota Stuttgart diguyur hujan. Hari ini saja petir bolak-balik mampir. Sekali mampir suaranya nggak tanggung-tanggung dan saling bersahut-sahutan. Meskipun matahari ngumpet lagi setelah beberapa waktu lalu tidak pernah bolos setiap harinya, Jerman saat ini sudah memasuki musim panas. Artinya terangnya lebih lama daripada gelap.

Hari ini waktu solat maghrib adalah pukul 21.35 CET, sedangkan isya 22.55 CET. Bagi yang nggak biasa begadang dan besoknya harus kerja pagi-pagi, pasti ini ujian berat. Harus nahan kantuk. Belum lagi jam 3 udah subuh.

Waktu itu hampir tiga tahunan saya tinggal di Jerman dan saya baru tau klo solat maghrib dan isya di musim panas boleh dikerjakan di waktu yang sama alias jamak taqdim.

Hal ini sesuai dengan keputusan Majelis Fatwa Eropa pada 22 Mei 1999 yang dilaksanakan di Cologne, Jerman. Isinya membolehkan menjamak solat maghrib dan isya yang diperkuat dengan penggalan surah al-maidah ayat 6 dan Al-hajj ayat 78, serta dipertegas dengan hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas berikut ini:

مَا يُرِيدُ اللّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ (المائدة: ٦)

“Allah tidak hendak menyulitkan kamu” (al-Maidah: 6)

وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ (الحج:٨٧)

“Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan”
(al-Hajj: 78).

عن بن عَبَّاسٍ قال: (جَمَعَ رسول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بين الظُّهْرِ
وَالْعَصْرِ، وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ، بِالْمَدِينَةِ، في غَيْرِ خَوْفٍ
ولا مَطَرٍ، في حديث وَكِيعٍ قال قلت لابن عَبَّاسٍ: لِمَ فَعَلَ ذلك؟ قال:
كَيْ لَا يُحْرِجَ أُمَّتَهُ. وفي حديث أبي مُعَاوِيَةَ قِيلَ لابن عَبَّاسٍ:
ما أَرَادَ إلى ذلك؟ قال: أَرَادَ أَنْ لَا يُحْرِجَ أُمَّتَهُ) (صحيح مسلم
1/705)

“Ibnu Abbas meriwayatkan: Rasulullah SAW. menjamak antara zuhur dan ashar, maghrib dan isya di Madinah. Tidak disebabkan karena khauf (takut/dalam kondisi perang), tidak juga karena hujan. Dalam riwayat Waqi: aku bertanya kepada Ibnu Abbas: mengapa Rasulullah melakukan itu? Beliau menjawab: supaya tidak menyulitkan umatnya. Dalam riwayat Abu Muawiyah, ada seseorang yang bertanya kepada Ibnu Abbas: Apa maksud Rasulullah SAW. melakukan itu? Beliau menjawab: Nabi menginginkan supaya tidak menyulitkan umatnya (Shahih Muslim, vol. 1, no. 705).

Penggabungan waktu solat atau menjamak ini juga berlaku untuk solat zuhur dan ashar di musim dingin karena memang waktu kedua solat fardhu ini sangat berdekatan di musim dingin. Sehingga menyulitkan sebagian orang yang masih bekerja ataupun beraktivitas diluar rumah untuk melaksanakannya.

Namanya hidup di negara minoritas muslim, pasti tempat solat juga terbatas. Mesjid juga nggak ada dimana-mana seperti di Indonesia. Alhamdulillah ada lembaga ulama yang menaungi permasalahan-permasalahan seperti ini atau yang biasa disebut fikih minoritas.

Menjamak solat magrib dan isya, juga zuhur dan ashar ini bukanlah suatu kewajiban, melainkan pilihan bagi mereka yang merasa tidak bisa melaksanakannya di waktu yang telah ditentukan.

Niat solat jamak taqdim

Pelaksanaannya sama seperti solat jamak pada umumnya.

♦ Niat solat maghrib jamak taqdim dengan solat isya

اُصَلِّى فَرْضَ اْلمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا إِلَيْهِ اْلعِشَاءُ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

“Ushollii fardhodl maghribi tsalaatsa roka’aatin majmuu’an ilaihil isya-u mustaqbilal qibalati lillaahi ta’aalaa Allahu Akbar.”

Artinya: “Aku niat sholat fardhu maghrib tiga rakaat isyanya digabungkan ke magrib mustaqbilal qibalati lillaahi ta’aalaa. Allah Maha Besar.”

♦ Niat Sholat Isya Jamak Takdim dengan sholat maghrib

اُصَلِّى فَرْضَ اْلعِشَاءِ أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا إِلَى اْلمَغْرِبِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

“Ushollii fardhol ‘isya-i araba’a roka’atim majmuu’an ilal maghribi mustaqbilal qibalati lillaahi ta’aalaa Allahu Akbar.”

Artinya: “Aku niat sholat fardhu isya empat roka’at digabungkan ke sholat maghrib menghadap qibklat karena Allah Ta’aala. Allah Maha Besar.”

Jangan lupa juga klo menjamak solat itu artinya tidak boleh ada jeda setelahnya. Jadi begitu salam setelah solat maghrib langsung berdiri lagi untuk solat isya. Tidak boleh diselingi kegiatan apapun.

Jadi, jangan pernah tinggalkan solat dimanapun dan kapanpun karena Allah telah memberikan banyak sekali kemudahan kepada kita umatNya. Sekalipun hidup sebagai muslim di negara minoritas. Keep istiqomah!

0



Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog