Kasus Nominativ, Akkusativ dan Dativ

Dalam grammatik Bahasa Jerman terdapat 4 kasus (4 Fälle) yang digunakan untuk membentuk sebuah kalimat yaitu Nominativ (1. Fall), Genetiv (2. Fall), Dativ (3. Fall) dan Akkusativ (4. Fall). Tapi disini saya hanya akan membahas kasus nominativ, akkusativ dan dativ atau kasus ke 1, 4 dan 3. Dikarenakan kasus genetiv tidak diperuntukkan bagi pemula dan butuh pengetahuan Bahasa Jerman yang lebih mendalam. Oleh karena itu sebaiknya pahami dulu kasus nominativ, akkusativ dan dativ agar nantinya juga mudah memahami kasus genetiv.

Nominativ

Secara singkat nominativ dapat diartikan sebagai subjek. Lebih jelasnya nominativ adalah sebuah kasus dari kata benda atau kata ganti yang menandai sebuah subjek. Subjek tersebut pasti dalam bentuk nominativ, begitu juga dengan kata benda yang mengikutinya.

Dalam Bahasa Jerman kalimat nominativ biasanya ditandai dengan kata kerja sein yang tidak membutuhkan objek dan disebut sebagai kasus ke 1 (Wer-Fall). Kasus nominativ ini adalah kasus yang paling sering digunakan dalam grammatik Bahasa Jerman.

Kasus nominativ ini juga ditandai dengan kata tanya wer (siapa) atau was (apa). Jadi kalau masih bingung menentukannya nominativ atau bukan, coba ubah kalimatnya menjadi kalimat tanya menggunakan wer dan was.

Beispiel:

  • Die Frau kocht das Essen. (Perempuan itu memasak makanan itu)

Die Frau (Perempuan) posisinya sebagai subjek nominativ dan das Essen adalah kata benda bentuk nominativ yang menjelaskan si subjek. Jika dirubah dalam kalimat tanya, maka bentuknya menjadi:

  • Wer kocht das Essen? (Siapa yang memasak makanan itu?)
  • Was kocht die Frau? (Wanita itu masak apa?)

Dan jawaban untuk kedua kalimat tanya diatas adalah sama yaitu Die Frau kocht das Essen.

Akkusativ

Kasus akkusativ adalah kasus ke 4 (wen-Fall) yang digunakan untuk menandai sebuah objek dalam kalimat. Dalam kasus ini biasanya dibutuhkan kata kerja dan preposisi khusus. Kata tanya yang digunakan dalam kalimat akkusativ adalah wen (siapa) dan was (apa).

Beispiel:

  • Der Junge sucht seinen Vater. (Anak laki-laki itu mencari ayahnya)

Der Junge sebagai subjek, sucht adalah verb akkusativ dan seinen Vater adalah objek akkusativnya.

Wichtig!

Perhatikan possessivepronomennya yaitu sein yang mendapat Endung –en. Sein merupakan possessivepronomen dari der Junge (er), sedangkan -en adalah Endung akkusativ artikel den yang merujuk ke Vater. Jadi, Endung -en disini bukan karena der Junge melainkan der Vater (nominativ)  yang dalam bentuk akkusativnya adalah den Vater.

Jika dirubah dalam kalimat tanya, makan kalimatnya menjadi:

  • Wen/was sucht der Junge? (Siapa/apa yang dicari anak laki-laki itu?)
Dativ

Dalam grammatik Bahasa Jerman dativ adalah sebuah kasus yang menjelaskan objek penyerta yang memiliki kata kerja dan kata depan khusus. Dativ merupakan kasus ke 3 (Wem-Fall). Kata tanya yang digunakan untuk menandai kasus ini adalah wem (siapa).

Beispiel:

  • Das Kind hilft dem Opa. (Anak itu menolong kakek)
  • Wem hilft das Kind? (Anak itu menolong siapa?)

Untuk penjelasan tentang dativ, akan dijelaskan lebih lanjut di artikel berikutnya setelah pembahasan dasar tentang nominativ dan akkusativ sudah selesai. Semoga kalian mudah paham ya. Keep learning!

0



1 Comment

Super!
Sangat mudah digunakan so

Reply
Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog