3 T (Terong Timpa Teri)

3 T (terong timpa teri) ini pertama kali saya coba sekitar 12 tahun yang lalu di salah satu rumah makan padang ternama se-Indonesia raya. Makannya sama gebetan, jadi nggak puas dan malu-malu meong. Klo sekarang makan depan suami sungguh bringas buat dia si keturunan sultan Ottoman 😀 Gimana enggak coba, saya makan pake tangan dengan wajah sungguh gembira ria dan angkat kaki sebelah. Maklum, di Medan nggak suka makan di meja makan. Enaknya makan lesehan. Untung aja pak suami udah maklum soal itu. Kok jadi curhat ya 😀

Waktu itu sama sekali nggak bisa masak dan baru pertama kali juga liat ada menu seperti itu. Makanya diingat terus dan baru sekarang dieksekusi walaupun nggak tau resep mereka seperti apa, ya dicoba-coba sendiri aja. Nggak susah kok!

Btw, masak beginian di Jerman itu penuh perjuangan. Pertama harus masak saat suami nggak ada di rumah. Kedua harus buka semua jendela supaya baunya nggak nempel di rumah. Ketiga nyalain wewangian sebanyak-banyaknya. Dan terakhir masak di jam kerja supaya tetangga juga nggak pada protes karena kata mereka teri dan saudara-saudaranya itu baunya kek bau bangke 😀 Padahal baunya itu yang sungguh menggugah selera tetangga klo di Indonesia.

Baiklah, langsung aja kita mulai…

Bahan-bahan:
  • 2 buah terong ungu panjang
  • 100 gram teri medan
  • 20 buah cabe merah (sesuai selera)
  • 2 siung bawang merah ukuran besar (5 untuk bawang merah Indonesia)
  • 1 buah tomat ukuran sedang
  • 1 lembar daun jeruk
  • Garam
  • Minyak goreng
Cara membuat:
  • Panaskan minyak goreng
  • Belah dua terong, lalu goreng hingga matang
  • Goreng teri medan
  • Haluskan cabe merah, bawang merah dan tomat
  • Panaskan minyak, lalu goreng cabe yang sudah dihaluskan
  • Tambahkan garam dan daun jeruk
  • Masukkan teri medan yang sudah digoreng, aduk sampai tercampur rata
  • Susun terong diatas piring saji
  • Timpa terong dengan teri medan sambel
  • 3 T (terong timpa teri) siap disajikan

Gampang kan cara buatnya. Bahannya juga simpel. Tapi ini makanan bahaya. Udah harganya mahal di Jerman, bikin nambah-nambah pula. Nggak cuma nasinya aja yang nambah, timbangan pun dibuatnya nambah juga 😀

0



Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog