Walensee, Danau Sepi Dibalik Gunung

Setelah asyik main sledding salju di Flumserberg sampe memar-memar, kami mau menenangkan diri di pinggir danau. Letaknya nggak terlalu jauh dari Flumserberg. 15 menit aja naik mobil kami udah tiba di Walensee, danau sepi dibalik gunung.

Danau Walen ini letaknya di Kota Walenstadt yang termasuk ke wilayah administrasi St. Gallen, Swiss. Yang paling terkenal di Walenstadt ini ya memang Danau Walennya. Dengan luas 24,19 km², Danau Walen termasuk kedalam jajaran danau-danau terbesar di Swiss. Danau ini pun dikelilingi beberapa kota lain selain Walenstadt yaitu Weesen, Quinten, Quarten, dan Murg.

Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di kawasan Walensee seperti hiking, boat tour, menonton pertunjukan drama musikal di pinggir danau, wisata kota dan sejarah. Disini juga terdapat air terjun yang bisa dikunjungi.

Jalan masuk ke Walensee

Kali ini kami memang nggak berniat jalan-jalan karena badan udah remuk mainan sledding 😀 Jadi niatnya memang hanya mau menikmati keindahan alamnya aja.

Saat kami pergi memang masih musim dingin, mungkin itu sebabnya Danau Walen terlihat sepi pengunjung. Tapi saya yakin sekali di musim panas ada banyak orang yang datang kesini untuk berjemur dan melakukan olahraga air.

Hari itu hanya terlihat beberapa pengunjung saja. Ada yang sekedar melihat-lihat bebek yang nggak perduli angin kencang dan hawa dingin dan tetap main-main di air, ada juga yang melakukan olahraga air kayaking.

Begitu nyampek ke pinggiran danau, saya fokus ke bebatuan kecilnya yang menurut saya cantik-cantik sekali dan juga unik. Warna-warni plus ada garis-garis putihnya yang rapi kek sengaja diukir. (Klo mau liat gimana bentuknya, tonton donk vlognya diatas 😀 )

Pinggiran danau

Dari kejauhan kedengeran suara gemuruh kek suara air terjun gitu. Kami pun jalan ke ujung melawan angin yang kadang datang tiba-tiba secara bergerombol. Nyampek ke ujung nggak taunya zonk. Itu bukan suara air terjun, tapi angin dari pohon-pohon yang berjejer rapi di pinggir danau 😀 Akhirnya putar badan dan balik lagi, duduk di kursi pinggir danau sambil ngobrolin next trip. Nggak taunya sekarang bumi lagi diguncang corona dan rencana liburan ke Eropa Barat yang direncanain akhir mei setelah lebaran terpaksa dengan berat hati dibatalkan.

Perjalanan kali ini bener-bener quality time. Menikmati indahnya Danau Walen walau anginnya dingin banget. Nggak ngapa-ngapain cuma berucap subhanallah walhamdulillah atas nikmat pemandangan indah yang belum tentu bisa dilihat semua orang.

Puas memandangi danau dan ngobrolin trip selanjutnya, kamipun memutuskan pulang ke penginapan yang sebenernya itu nggak jauh. Iya, letak penginapan kami itu ada dibalik gunung berpuncak putih-putih itu. Berhubung nggak ada terowongannya yang bisa tembus, jadi kami harus jalan memutar naik turun gunung.

Cuma itu aja sih cerita dari Walensee, see you di cerita selanjutnya karena winter tripnya belum selesai.

0



Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog