Ke Kondangan Orang Turki, Wajib Makan dari Rumah

Sering saya membaca keluhan orang-orang yang menghadiri pesta pernikahan orang Turki di Turki. Katanya nggak dikasi makan tapi dibebankan bawa emas sama yang punya hajatan. Ada yang bilang lagi semua dibebankan ke mempelai pria. Ada yang nyeletuk, “ke kondangan orang Turki, wajib makan dari rumah”. Ada benernya sih klo memang bener disana nggak dikasi makan terus joget-joget berjam-jam. Memang perut harus diisi full supaya kuat joget-jogetnya.

Saya nggak tau kenyataannya. Mungkin juga benar karena yang mengeluhkan adalah orang yang tinggal di Turki dan melihat langsung kejadiannya. Saya sendiri nggak pernah mengalami kejadian seperti ini baik di Turki maupun Jerman. Dari segala jenis pesta yang pernah saya hadiri di Jerman dan Turki, semuanya menghidangkan makanan yang melimpah ruah.

Pertama saat baru datang, di meja-meja tamu sudah terhidang aneka minuman, kue-kue, buah dan cemilan-cemilan lainnya. Sambil nunggu mantennya dan sampe ke acara makan, hidangan yang ada di meja itu lumayan buat isi perut 😀

Saya masih ingat jelas waktu keponakan suami saya menikah di Berlin tahun 2018 lalu. Pestanya ya layaknya pesta pernikahan Turki. Kami selaku keluarga udah datang sehari sebelumnya. Saudara-saudara baik yang dekat maupun jauh juga udah pada ngumpul. Di rumah juga disediakan banyak makanan untuk para saudara. Pestanya sendiri diadakan di gedung dengan makanan yang juga sudah dipesan. Makanan yang dimasak di rumah itu nasi Turki, daging saus tomat, baklava dan masih banyak lagi.

Sedangkan saat acara pestanya, makanannya itu melimpah ruah. Meja-meja dipenuhi snack, buah dan aneka minuman. Makanan utamanya nasi Turki, köfte saus tomat, salad dan ada beberapa makanan lain yang saya nggak tau namanya. Ada juga aneka saus Turki seperti jajik dan acili ezme favorit saya.

Aneka cocolan ala Turki
Ini makanan utamanya di pesta keponakan suami saya

Sewaktu nikahan kami dulu, memang kami berdua sepakat nggak mau pesta besar-besaran. Jadi cuma keluarga dan orang terdekat aja. Itu juga makanannya banyak, bahkan sampe sisa dan dibagi-bagi.

Beberapa bulan lalu keponakan kami di Turki sunatan. Juga dipestain kek di Indonesia. Mereka juga nyediain cukup makanan untuk tamu-tamunya. Makanya saya juga bingung klo dibilang ke kondangan orang Turki, wajib makan dari rumah.

Saat saya bicarakan ini ke suami, dia justru kaget dan bilang nggak pernah liat yang begitu. Katanya mungkin yang pesta itu orang nggak punya. Tapi klo menurut saya klo nggak punya ya nggak usah pesta apalagi maksa orang buat ngasi emas segala, meskipun itu saudara.

Balik lagi sih, tiap keluarga dan daerah di Turki itu juga punya adat dan kebiasaannya masing-masing. Sama kek Indonesia juga. Jadi bisa aja yang diomongin orang-orang yang tinggal di Turki itu memang sudah tabiatnya klo pesta nggak nyediain makanan. Kebetulan saya nggak pernah nemuin yang begitu. Dikondisikan aja. Klo udah tau pestanya begitu dan diundang, ya kenyang-kenyangin lah makan di rumah. Supaya nggak tumbang pas joget-joget nanti di pesta 😀

0



2 Comments

Bahasanya ringan dan Medan kali… Heheh saya sebagai org Sumut menikmati setiap bait demi bait tulisan kakak. Seperti baca status kawan sendiri. Sukses terus kak!

Reply

makasi ya dek 🙂

Reply
Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog