10 Keunikan Monaco, Sudut Kecil di Eropa Lokasi Liburan Favorit Artis Hollywood

Monaco, sebuah negara yang hanya memiliki luas sekitar 70 hektar. Luasnya lebih kecil dari Taman Mini Indonesia Indah yang memiliki luas 100 hektar, terletak di sudut Eropa di pinggiran Laut Tengah dan berbatasan langsung dengan Perancis. Bahkan Monaco sering dikira sebagai bagian dari negara Perancis karena memang Monaco dulunya termasuk bagian dari Perancis yang akhirnya memerdekakan diri pada 25 Februari 1489.

Negara yang menjadi incaran dan favorit para artis hollywood dan kalangan atas ini sejak tahun 2013 terbagi atas 9 kecamatan saja, Monte Carlo, Larvotto, Jardin Exotique, Monaci-Ville, Les Moneghetti, La Rousse, Ravin de Sainte-Devote, La Condamine, Fontvieille. Meskipun luasnya hanya seujung kuku dari luas Indonesia, Monaco memiliki banyak keunikan. Berikut 10 diantaranya, seperti dikutip rangkum dari monte-carlo.mc dan wikitravel:

1. Memiliki bendera yang sama dengan Indonesia

Pixabay/Free-Photos

Jangan merasa diistimewakan saat kamu mengunjungi Monaco karena merah putih berkibar di seluruh negara Monaco. Merah dan putih, itulah warna bendera Monaco. Jika dilihat secara kasat mata, bendera Monaco memang sama dari segi warna dan letak warna merah dan putihnya. Namun pada dasarnya merah putih Indonesia lebih lebar kesamping dibandingkan merah putihnya Monaco.

2. Pariwisata adalah sumber pendapatan utama negara

Sadar akan kekurangannya yang tidak memiliki sumber daya alam apapun, Monaco gencar mempromosikan satu-satunya aset mereka yang bisa diandalkan sejak tahun 1893. Pariwisata menjadi aspek penting bagi denyut nadi Monaco. Pemerintah pun memoles pantai-pantainya semenarik mungkin, serta membuat iklan-iklan pariwisata yang cukup menarik.

Icon wisata terkenal di Monaco selain pantai diantaranya yaitu kawasan kota tua Monaco-Ville, The Rock. Di daerah itu kamu bisa mengunjungi  Le Palais des Princes de Monaco atau Istana Pangeran Monaco yang sudah berdiri megah dari abad ke-12. Ada pula bangunan bergaya Romawi, Monaco Catedral.

3. Tempat bersandar kapal-kapal pesiar mewah

pixabay/Free-Photos

Untuk mendukung sektor pariwisatanya, Monaco mendandani pelabuhannya semenarik mungkin. Hasilnya banyak kapal-kapal pesiar mewah berlayar di perairan negara mungil ini. Tak jarang kapal-kapal pesiar tersebut bersandar sampai berhari-hari, terlebih saat negara ini mengadakan event-event kelas dunia.

Monaco memiliki dua pelabuhan, Hercule dan Fortvieille. Hercule merupakan pelabuhan dengan pemandangan indah yang bisa menampung hingga 500 kapal. Sedangkan Fortvieille hanya mampu menampung 60 kapal dengan panjang 30 meter. Kedua pelabuhan ini merupakan pelabuhan besar dan dikelola dengan baik.

4. Surga Kasino

Kasino dan dunia perjudian juga menjadi sumber pemasukan Monaco. Tak tanggung-tanggung, pemainnya semuanya kelas kakap. Tak sembarangan orang boleh masuk kedalam kasino. Hanya mereka yang berkantong tebal yang boleh berjudi disini. Selain itu penampilan pun menjadi faktor utama seseorang boleh masuk kedalam kasino atau tidak. Dalam hal penampilan, setiap orang wajib menggunakan jas rapi dan ditemani wanita-wanita cantik ala-ala James Bond agar bisa masuk kedalam Kasino.

5. Negara kecil termakmur di dunia

Pixabay/Hans

Sebagai negara bekas wilayah Perancis, luasnya jelas tak seberapa dengan beberapa negara tetangganya. Hal itu justru memudahkan pemerintah Monaco untuk mengatur negaranya. Pemerintah berprinsip bahwa setiap bagian dari negara ini harus menghasilkan. Terbukti Monaco berhasil mendatangkan artis-artis Hollywood dan bintang-bintang dunia lainnya. Leonardo Dicaprio, Bono U2, Jay Z dan para pemain Manchester City pernah memilih Monaco sebagai tempat liburan mereka.

Usaha pemerintah Monaco untuk meningkatkan jumlah wisatawan pun sukses besar. Melihat banyaknya bintang-bintang dunia yang datang ke Monaco, pemerintah pun menerapkan pajak yang tinggi bagi pendatang. Dari pajak yang tinggi itulah Monaco berhasil  menjadi salah satu negara paling makmur di dunia.

6. Grand Pix of Monaco

pixabay/hei67ko

Grand Pix of Monaco pertama kali dilangsungkan pada 14 April 1929. Balap mobil kelas dunia itu berawal dari terbentuknya The Automobile Club of Monaco (ACM) pada tahun 1925 dengan 55 anggota. Diawal-awal terbentuknya Grand Pix of Monaco, acara ini tidak dilangsungkan setiap tahun karena masalah ekonomi.

Grand Pix of Monaco juga merupakan salah satu daya tarik wisata Monaco yang mendatangkan banyak devisa negara karena sejak 1 Mei 1955 perhelatan ini merupakan salah satu perhelatan yang paling dinantikan di Formula One Championship.

7. Kaya tapi tidak punya bandara

Umumnya setiap negara pasti memiliki bandara untuk kelancaran transportasinya. Tetapi bandara juga memerlukan tempat yang luas dan hal itu tidak dimiliki Monaco. Wajar saja jika Monaco tak memiliki bandara. Untuk mencapai Monaco kamu bisa menggunakan pesawat sampai di Nice, Perancis. Dari Nice ada banyak pilihan transportasi. Bus, kereta, mobil, sepeda motor dan bahkan kamu bisa menggunakan helikopter dari bandara Nice ke Fontvieille, Monaco.

8. Mengadakan berbagai festival sepanjang tahun

Kehidupan di Monaco seolah tak pernah sepi karena negara ini rutin mengadakan event-event berkelas dunia. Monte-Carlo International Circus Festival, konser musik klasik, musik jazz, kabaret show, opera show, event budaya, sepak bola dan acara-acara lainnya berlangsung setiap tahunnya di Monaco.

9. Dipimpin oleh raja

Saat ini Monaco dipimpin oleh Pangeran Albert II yang menggantikan ayahnya Pangeran Rainier III yang wafat pada 6 April 2005. Sebelum ayahnya wafat, Pangeran Albert II juga sudah bekerja membangun Monaco bersama-sama sang ayah sejak tahun 1984. Meskipun berkedudukan sebagai pangeran, Pangeran Albert II tetap bekerja keras di berbagai sektor untuk membangun negaranya. Ia adalah ketua acara The Monte-Carlo Internasional Television Festival. Pangeran Albert II tidak sekedar menunjuk bawahannya untuk bekerja, ia juga aktif bergabung dalam pelaksanaan acara-acara di negaranya dan ikut turun tangan.

10. Mengeringkan air laut untuk memperluas wilayah

Pixabay/Free-Photos

Pada tahun 1972, Fontvieille, sebuah kecamatan di Monaco tidak ada apa-apanya dibandingkan sekarang. Saat itu Fontvieille hanyalah kawasan laut dangkal. Raja Monaco memutar otak untuk meningkatkan pendapatan negara. Daerah ini pun kemudian dikeringkan dan Monaco berhasil memperluas daratannya. Daerah ini kini dipenuhi dengan Stadion, bangunan-bangunan tinggi, dan menjadi sebuah pelabuhan besar tempat bersandar kapal-kapal pesiar miliarder dunia.

Berlibur ke Monaco memang terhitung mahal. Tapi setidaknya sekali seumur hidup kamu wajib mengunjungi Monaco. Kamu bisa menekan budget dengan banyak cara. Misalnya saja tidak menginap di Monaco, melainkan di Perancis karena biaya hotel di Perancis banyak yang lebih murah dari Monaco.

Bayangkan saja kamu bisa mengelilingi Taman Mini Indonesia Indah dalam waktu sehari. Tentunya Monaco yang lebih kecil sangat bisa dikelilingi dalam sehari. Jangan lupa menikmati indahnya matahari terbenam di pantai laut mediterania. Konon katanya sunset di pantai Monaco tidak pernah sama indahnya setiap harinya.

*Artikel ini pernah diterbitkan di IdnTimes pada 11 Juli 2017

0



Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog