Terbaik di Dunia, Ternyata Ini 10 Rahasia Pendidikan di Finlandia

Pendidikan saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok setiap manusia. Anak-anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Sayangnya, tidak semua negara di dunia ini memiliki kualitas pendidikan yang baik. Beberapa tahun belakangan Finlandia berada di urutan pertama sebagai negara dengan pendidikan terbaik di dunia. Tak ada salahnya kita mengintip rahasia pendidikan di Finlandia untuk memperbaiki kualitas pendidikan di negara kita. Berikut rahasia-rahasianya.

1. Pendidikan gratis

Pemerintah Finlandia jelas sangat pintar mengalokasikan kas negara. Terbukti rakyatnya makmur dengan diberikannya pendidikan gratis bahkan sampai jenjang profesor doktor. Jika banyak anak-anak di Indonesia yang turut membantu orangtuanya mencari nafkah untuk membiayai hidup dan pendidikan mereka, anak-anak Finlandia hanya harus fokus pada pendidikan mereka tanpa pusing memikirkan uang sekolah. Bahkan segala keperluan sekolah seperti buku dan lainnya juga disediakan negara.

2. Tidak ada PR

Anak-anak berhak bahagia sepulang sekolah tanpa beban PR. Itulah motto pendidikan Finlandia. Mereka menganggap bahwa anak-anak usia sekolah juga berhak melakukan aktivitas lain setelah sekolah seperti bermain, berkumpul bersama keluarga, nonton film dan sebagainya. Jika anak-anak masih terbebani dengan PR, maka mereka tidak punya waktu untuk melakukan aktivitas lain yang sesungguhnya bisa membantu mereka menemukan bakat dan minatnya.

3. Jam sekolah yang singkat

Tidak sedikit sekolah di Indonesia yang memiliki jam sekolah yang panjang. Plusnya lagi ditambah tugas-tugas sekolah yang tergolong banyak.

Banyak anak-anak Indonesia usia sekolah yang harus berangkat subuh karena jam masuk sekolah yang cepat dan pulang lama. Berbeda dengan Finlandia yang jadwal sekolahnya cukup singkat yakni hanya 6-7 jam yang dimulai pada pukul 8 pagi dan tidak boleh lebih dari jam 3 sore.

4. Semua sekolah milik pemerintah, tidak ada sekolah swasta

5. Tidak ada tempat bimbel

Meskipun sudah terbebani dengan jam sekolah yang panjang, banyak anak Indonesia yang masih mengikuti bimbingan belajar diluar sekolah. Hal ini membuat mereka harus berada diluar rumah seharian penuh dan tak memiliki waktu untuk santai. Di Finlandia, belajar di sekolah sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan ilmu anak-anak sehingga mereka tidak membutuhkan jasa bimbingan belajar di luar sekolah. Selain itu juga tidak terdapat tempat bimbingan belajar di Finlandia yang berjamuran seperti di Indonesia.

6. Tidak ada ujian pilihan berganda

Ujian sekolah di Finlandia semuanya berbentuk esai dan tidak ada soal pilihan berganda yang memungkinkan siswa menerka-nerka jawaban.

7. Tidak ada urutan juara di kelas

Urutan juara di kelas yang berlaku di Indonesia bisa menjadi pemacu semangat belajar dan bisa pula menjadi beban saat orangtua menuntut si anak untuk menjadi juara kelas. Untuk menghindari hal-hal negativ tersebut, pemerintah Finlandia meniadakan urutan juara di kelas. Semua anak memiliki kepintaran sesuai porsi dan bidangnya masing-masing.

8. Tidak ada istilah sekolah unggulan

Semua sekolah di Finlandia memiliki kualitas yang sama. Pemerintah juga memberikan subsidi yang sama besarnya sehingga tidak ada istilah sekolah unggulan di Finlandia karena semuanya memiliki kualitas yang sama.

9. Guru yang berkualitas sesuai jurusannya

Sering terjadi pemaksaan mengajar terhadap guru-guru di Indonesia yang mana mereka harus mengajar bidang studi yang tidak sesuai dengan pendidikannya di bangku kuliah dulu. Hal ini tidak terjadi di Finlandia. Semua guru terakreditasi dan mengajar sesuai dengan bidangnya sehingga ilmu yang disampaikan tidak simpang siur dan salah.

10. Sekolah sesuai usia

Usia sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Sekolah terlalu dini juga tidak baik dan Finlandia memiliki aturan yang jelas soal itu. Anak-anak wajib sekolah di usia 7 tahun dengan aturan yang tidak ketat.

11. Tidak memiliki standar kelulusan

Jika banyak siswa siswi di Indonesia mulai dari SD sampai SMA yang mengalami stres akibat standarisasi ujian nasional, tidak demikian dengan siswa siswi di Finlandia. Tidak ada standar nilai kelulusan dari negara yang menuntut mereka belajar pelajaran yang sesungguhnya tidak mereka sukai.

Semoga suatu saat nanti pendidikan di Indonesia bisa semakmur dan sebagus Finlandia.

 *Artikel ini pernah diterbitkan di IdnTimes pada 15 September 2017
0



Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog