Bukan dari Kutub Utara, Inilah Negara Asal Santa Claus

Oleh-oleh cerita dari Fethiye, sisa liburan di akhir musim panas lalu. Pas juga hari ini teman-teman saya yang beragama kristen merayakan hari natal. Saya jadi teringat waktu sailing Boat Trip dan salah satu pulau yang kami singgahi adalah Pulau St. Nicholas. Walaupun cuma satu jam di pulau ini, tapi kesinggahan saya disana memberikan fakta baru soal Santa Claus yang selama ini saya kira hanya cerita dongeng anak-anak. Bukan dari Kutub Utara, Inilah Negara Asal Santa Claus.

Banyak orang menduga Santa Claus berasal dari Kutub Utara, hidup bersama istrinya dan sibuk bekerja membuat kado-kado untuk anak-anak. Setiap harinya ia menerima surat dari anak-anak di seluruh dunia yang menuliskan permintaan mereka agar dikabulkan Santa Claus.

Wajar saja Santa Claus dikira berasal dari Kutub Utara karena selama ini banyak yang menduga Santa Claus adalah sosok fiktif yang hanya ada di dongeng. Kutub Utara yang selalu diselimuti salju putih identik dengan negeri dongeng. Sayangnya dugaan itu salah besar. Percaya tidak percaya, Santa Claus benar-benar ada dan pernah hidup. Ia berasal dari Turki yang kini mayoritas penduduknya beragama Islam.

Sebelum Turki menjadi negara republik seperti sekarang, negara yang kini dipimpin Erdogan ini memiliki rentetan sejarah yang cukup panjang. Dulu Turki pernah dikuasai oleh Roma dan penduduknya beragama kristen.

Santa Claus lahir dan tinggal di daerah Lykia

Lykia /www.pixabay.com/falco

Pada masa Kekaisaran Roma, lahirlah seorang Saint Nicholas pada tahun 280 di Patara, dekat dengan kota Myra. Orangtuanya bernama Epiphanius dan Joanna. Mereka dikenal sebagai penganut kristen yang kaya raya. Karena wabah penyakit, mereka meninggal dunia saat Nicholas masih belum dewasa.

Dulu Nicholas tinggal di kawasan Lykia yang kini masuk kedalam administrasi Provinsi Antalya dan Mugla. Dia adalah seorang uskup di Kota Myra yang kini sudah berganti nama menjadi Demre.

Nicholas dikenal baik hati dan suka menolong. Ia juga hobi blusukan dan mencari orang-orang yang membutuhkan bantuan sampai akhirnya namanya booming seantero negeri karena telah menyelamatkan tiga orang gadis yang akan dijual oleh ayah mereka sendiri ke perbudakan dan prostitusi.

Selain suka menolong dan membahagiakan anak-anak, Saint Nicholas juga dikenal sebagai pelindung para pelaut, orang miskin, pelacur dan orang lemah lainnya. Tidak heran jika banyak orang menyukainya, namun tidak sedikit pula yang membenci perbuatan baiknya.

Saint Nicholas yang asli berbeda dengan Santa Claus yang kita kenal sekarang. Yang asli berperawakan khas orang Yunani dengan kulit seperti minyak zaitun, mata coklat dan rambut abu-abu perak. Hidungnya diduga rusak akibat penganiayaan di penjara tahun 302 dibawah kekuasaan Diokletianus.

Wafat di Pulau St. Nicholas

Pulau St. Nicholas yang saya singgahi saat Sailing Boat Trip di Fethiye

Sang legenda Saint Nicholas wafat pada 6 Desember 343 di Pulau St. Nicholas, Fethiye, Turki. Pulau kecil ini merupakan tempat peristirahatan terakhir Santa Claus menjelang hidupnya berakhir. Ia juga wafat dan dimakamkan disini.

Setelah nama Saint Nicholas mulai terkenal ke negara-negara Eropa pasca kematiannya, para bajak laut mulai mencari tau tentang makamnya. Mereka kemudian membajak Pulau St. Nicholas dan membongkar makamnya. Kemudian membawa kerangkanya ke Bari, Italia. Itulah sebabnya kenapa kerangka Saint Nicholas bisa sampai ke Italia dan dijaga hingga kini.

Namun masih terjadi perdebatan mengenai makam Saint Nicholas yang asli. Turki mengklaim bahwa kerangka yang dicuri bajak laut bukanlah yang asli karena sebelumnya telah dipindahkan ke Gereja St. Nicholas di Antalya. Sedangkan Italia tetap beranggapan bahwa kerangka tersebut adalah yang asli.

Saint Nicholas, Santa Claus atau Sinterklaas?

Santa Claus bagi-bagiin hadiah di Burg Hohenzollern, Jerman

Saint Nicholas, Sinterklaas atau Santa Claus? Manakah dari ketiga nama tersebut yang paling benar untuk menyebutkan sosok yang dikenal berkumis putih panjang, berjubah merah, topi kerucut merah dan sekarung hadiah ini?

Ketiga nama tersebut semuanya benar. Saint Nicholas adalah nama asli Santa saat ia hidup di Turki. Pasca Reformasi Gereja yang dimulai tahun 1500, nama Saint Nicholas mulai tenar di Eropa. Orang Belanda menyebutnya Sinterklaas, sementara di Jerman ia dinamai Nikolaus.

Berbeda dengan Belanda dan Jerman, cerita tentang Saint Nicholas pertama kali dibawa oleh orang Belanda yang berkoloni di kota New Amsterdam (kini bernama New York) pada abad ke-17. Sosok Saint Nicholas pertama kali muncul di Amerika dalam buku “Knickerbocker’s History of New York” tahun 1809 yang menggambarkan Saint Nicholas terbang diatas rumah sambil merokok menggunakan cerutu dan membagikan hadiah. Orang Amerika pun menamainya Santa Claus.

Tahun 1821, karakter Santa Claus mulai lebih jelas. Dalam sebuah puisi anonim berjudul “The Children`s friend” digambarkan bahwa Santa adalah laki-laki tua berjubah bulu yang membawa hadiah untuk anak-anak baik menggunakan kereta yang ditarik oleh seekor rusa.

Pada tahun 1822 Clement Clarke Moore menulis “A Visit From St. Nicholas,” lebih dikenal hari ini sebagai “The Night Before Christmas,” untuk keenam anaknya. Dalam buku ini Santa dijelaskan lebih detail lagi sebagai sosok yang gemuk dan ceria. Kereta terbangnya ditarik oleh delapan ekor rusa.

Pada abad ke-19 barulah sosok Santa Claus modern muncul. Ilustratornya adalah Thomas Nast yang berdarah Jerman. Ia menggambarkan Santa datang dari Kutub Utara mengendarai kereta terbang dengan delapan ekor rusa. Santa karangan Nast ini berjubah merah, topi kerucut merah dan berkumis putih panjang. Ia juga mengilustrasikan Santa sebagai sosok yang periang dan baik hati.

Itulah sosok Santa Claus yang dikenal hingga sekarang. Meskipun berbeda dari sosok aslinya, tapi esensi kebaikannya tetap sama. Mengajarkan anak-anak untuk berbuat kebaikan.

Santa Claus, sosok idola banyak manusia di bumi yang tidak diceritakan dalam alkitab bukan berasal dari Kutub Utara melainkan dari Turki. Santa dari Kutub Utara adalah hasil imajinasi Thomas Nast. Dari manapun Santa Claus berasal, segala yang baik tetap harus dibudidayakan. Ambil yang baiknya dan buang jauh-jauh yang buruknya.

0



2 Comments

Menarik nih kak kisahnya. Gak nyangka ternyata dari Turki ya. Apalagi ternyata beneran ada ya sosok santa claus..

Reply

Iya, beneran ada 🙂

Reply
Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog