Puasa di Jerman tak melulu tak menyenangkan. Alhamdulillah saya dikelilingi banyak saudara muslim yang juga melaksanakan ibadah puasa. Ada banyak sekali suka duka berpuasa di Jerman. Salah satunya adalah lamanya waktu berpuasa karena tahun ini ramadan di Jerman masih jatuh di musim panas.
Berbeda dengan di Indonesia yang kebanyakan berbuka puasa di restoran dan kafe-kafe, kami di Jerman biasanya berbuka puasa di rumah teman dan tentunya yang punya rumahlah yang mengundang kami karena ingin memberikan makanan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa. Orang-orang disini paham betul betapa besarnya pahala memberikan makanan berbuka untuk orang yang berpuasa.
Hari itu puasa ke 25 dan 26 yang bertepatan juga dengan malam ke 27 ramadan. Mba Iin, salah satu teman kami di pengajian Reutlingen menyumbangkan sejumlah uang untuk makanan berbuka puasa di Mesjid Mevlana, salah satu mesjid Turki di kota Ebersbach. Setengah dari tamu yang hadir adalah orang Indonesia. Jadilah kami menguasai mesjid Turki hari itu.
Asyiknya lagi, yang memasak makanannya adalah Zia abi, koki Turki yang punya restoran kebab disamping mesjid dan juga suami teman saya kak Evy. Asli, masakannya enak banget.
Besoknya giliran Zia abi dan kak Evy yang bayar untuk makanannya. Kali ini tidak banyak orang Indonesia yang datang. Hanya saya, kak Evy dan 1 orang teman kami beserta anak bulenya. Hari ini lebih banyak yang datang. Sampai-sampai makanannya habis tak tersisa.
Untuk lebih lengkapnya, silahkan tonton vlog saya dibawah ini ya dan jangan lupa subscribe, please!
