Ludwigsburg, Saksi Bisu Eksistensi Peradaban Zaman Barock

Eropa merupakan benua yang kental dengan peradaban abad pertengahan. Wajar saja jika di negara-negara Eropa masih banyak bangunan istana peninggalan masa tersebut. Ditengah-tengah era modernisasi, orang-orang Eropa masih tetap merawat dan mempertahankan bangunan-bangunan peninggalan nenek moyang mereka.

Salah satu kota yang kental dengan sisa-sisa peninggalan masa tersebut adalah Ludwigsburg yang terletak di negara bagian Baden-Württemberg, Jerman. Kota ini berjarak 12 km dari kota Stuttgart yang merupakan ibukota negara bagian Baden-Württemberg. Dari kota Stuttgart, kamu bisa menggunakan transportasi kereta api dengan waktu tempuh 15 menit untuk sampai ke kota Ludwigsburg. Sedangkan dengan mobil, butuh waktu tempuh yang lebih lama yaitu sekitar 25 menit.

Ludwigsburg adalah salah satu kota di Eropa yang merupakan kota peninggalan zaman Barock. Hal itu tampak dari gaya bangunan-bangunan istana dan tata kotanya yang masih mempertahankan gaya barock.

Pusat kota Ludwigsburg

Diantara beberapa istana yang ada di kota Ludwigsburg, Istana Blühendes Barock adalah istana yang paling besar dan merupakan istana utama yang dulu digunakan sebagai tempat tinggal raja Ludwig beserta keturunannya. Istana ini disebut juga dengan Residenzschloss.

Istana Blühendes Barock dari sisi depan

Menarik garis lurus kebelakang dari Blühendes Barock, berdiri sebuah istana kecil yang digunakan Raja Ludwig sebagai villa di musim panas dan juga tempat istirahat saat berburu. Letaknya yang ada ditengah-tengah taman Favorite istana dengan pemandangan musim panas yang sangat indah dengan warna-warni bunga membuat Raja Ludwig betah berlama-lama disini.

Istana Favorite

Seeschloss Monrepos adalah istana lain miliknya keluarga Raja Ludwig yang masih terhubung ke kedua istana diatas. Berada dipinggir danau indah dengan taman yang juga indah membuat tempat ini menjadi salah satu tempat pilihan raja untuk bersantai.

Seeschloss Monrepos

Selain ketiga istana diatas, Ludwigsburg juga memiliki istana-istana lain peninggalan masa sebelum Barock. Benteng-benteng pelindung juga bertebaran disini walaupun fungsinya sudah tidak seperti masa peperangan dulu dan sebagiannya sudah rusak terkena bom.

Pemerintah daerah Ludwigsburg tampaknya benar-benar sadar bahwa kotanya merupakan salah satu kota yang diwarisi bangunan-bangunan bersejarah sisa-sisa masa Barock. Kesempatan ini benar-benar dimanfaatkan untuk menarik minat wisatawan dan didukung dengan berbagai event berbeda disetiap musimnya.

Di musim semi yang merupakan musim penanda dimulainya kembali masa tanam, Ludwigsburg mengadakan aneka festival, salah satunya adalah festival bunga yang ditandai dengan mulai bermekarannya bunga tulip di sudut-sudut kota.

Musim panas yang merupakan musim paling favorit penduduk Jerman karena matahari bersinar sampai hampir tengah malam dan orang-orang bisa bebas berada diluar tanpa balutan berlapis-lapis pakaian dijadikan sebagai musim utama aneka festival dan acara di Ludwigsburg.

Lanjut ke musim gugur, Ludwigsburg masih menyajikan aneka kegiatan. Salah satunya adalah festival labu terbesar di dunia yang diadakan di Blühendes Barock. Acara ini menampilkan aneka jenis labu, mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil.

Festival labu di Blühendes Barock

Di musim dingin pun Ludwigsburg masih tetap mengadakan berbagai acara seperti opera, drama musical dan Night in Museum.

Mau cari oleh-oleh di Ludwigsburg? Tinggal jalan-jalan ditengah kota kamu akan menemukan banyak toko yang menjual aneka jenis barang yang bisa disesuaikan dengan isi kantong.

Saya sendiri sudah beberapa kali mengunjungi Ludwigsburg dan masih ingin kembali lagi, khususnya di musim panas dimana alam Ludwigsburg dihiasi dengan dedaunan hijau dan warna-warni bunga.

Ludwigsburg, saksi tanpa suara eksistensi peradaban zaman Barock yang turut mempengaruhi peradaban dunia.

0



Schreiben Sie einen Kommentar

Your e-mail will not be published. All required Fields are marked

Scroll Up Scroll Up

Thank you for visiting my blog